Malang, Suaragong – Pembangunan drainase Soehat butuh Rp 50 Miliar?? Dalam menangani banjir di Kawasan Soekarno Hatta Kota Malang, Pemerintah Kota Malang melalui Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DPUPRPKP) Kota Malang akan membangun drainase di kawasan Soekarno-Hatta (Soehat).
Kepala Dinas DPRUPR, Dandung menyampaikan terkait biaya pembangunan drainase Pemerintah Kota Malang telah mengajukan bantuan kepada Pemprov Jatim. Sebelumnya, pemkot mengajukan Rp 125 miliar ke Pemprov. Namun setelah dilakukan survei lapangan, disetujui hanya Rp 50 miliar.
“Untuk rencana pembangunan drainase di kawasan Soekarno Hatta Pemkot Malang telah mengajukan ke Pemprov Jatim. Sudah kami ajukan pada saat awal pak Pj menjabat menjadi Wali Kota di bulan Oktober 2023 kemarin. Kami mengajukan ke Provinsi Kurang lebih sekitar 50 miliar,”ujarnya.
Selain itu, pihaknya menyampaikan terkait penaganan banjir di kawasan Soekarno Hatta ini tidak hanya terkait drainase atau gorong-gorong saja akan tetapi juga terkait pedestarian akan kami lebarkan.”Kami tidak hanya bicara gorong-gorong saja tapi juga terkait pedestarian nanti kami lebarkan.” Ungkapnya.
Baca juga : Pemkot Malang Akan Tertibkan Bangunan Penyumbat Drainase
Mengenai kapan akan direalisasikan, ia mengaku bahwa apabila di tahun ini disetujui dan dimasukan kedalam program Pemprov, tahun depan mungkin akan terealisasikan. Kemungkinan proyek tersebut belum bisa digarap tahun ini karena anggaran baru dialokasikan pada tahun 2025, sehingga baru dilaksanakan tahun depan.
“Kami tidak hanya bicara gorong-gorong saja, tapi juga terkait pedestarian nanti kami lebarkan. Mungkin tahun depan, jika nanti di tahun ini disetujui dan dimasukan di dalam Program provinsi, nanti kami laksanakan ditahun depan,”pungkasnya.
Lebih lanjut, rencana awal pembangunan drainase itu dimulai dari patung pesawat Soekarno-Hatta sampai jembatan Soehat. Tapi diperpendek dari bakso Damas hingga jembatan Soehat.
Dan rencana awal panjang drainase sekitar dua kilometer, kini hanya diperpendek menjadi 1,8 kilometer. ”Awalnya itu mulai patung pesawat Soekarno-Hatta sampai jembatan Soehat. Tapi diperpendek dari bakso Damas hingga jembatan Soehat,” terangnya.(fat/man)