8 Kebiasaan yang Membuat Berat Badan Naik Saat Puasa
Share

SUARAGONG.COM – Ibadah Puasa Ramadhan, seringkali dijadikan momen yang pas buat menurunkan berat badan dan menghilangkan lemak. Namun, kenyataannya banyak orang justru mengalami kenaikan berat badan di bulan puasa ini. Mengapa bisa begitu?. Hal ini bukan karena puasa itu sendiri, melainkan karena beberapa kebiasaan buruk yang dilakukan selama puasa dan setelah berbuka puasa. Berikut 8 kebiasaan yang dapat menyebabkan kenaikan berat badan saat puasa.
Berikut 8 kebiasaan Yang Bikin Berat Badan Naik saat Puasa
Berbuka dengan Makanan Manis
Mengonsumsi makanan manis seperti kolak, es buah, atau kue dalam jumlah banyak saat berbuka dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang signifikan. Saat puasa kita seolah-olah dihipnotis memang buat makan sebanyak-banyaknya. Namun JustruTubuh akan menyimpan kelebihan gula sebagai lemak, sehingga berat badan pun naik.
Makan Terlalu Banyak Saat Berbuka
Setelah seharian berpuasa, rasa lapar yang intens seringkali membuat kita makan berlebihan. Porsi makan yang terlalu besar, bahkan makanan sehat sekalipun, dapat menyebabkan penambahan berat badan.
Mengonsumsi Makanan Tinggi Lemak
Makanan tinggi lemak jenuh dan trans, seperti gorengan, makanan cepat saji, dan makanan olahan, sangat mudah meningkatkan berat badan. Lemak ini sulit dicerna dan cenderung disimpan sebagai lemak tubuh.
Kurang Minum Air Putih
Dehidrasi dapat mengganggu metabolisme tubuh dan menyebabkan retensi air, sehingga berat badan terlihat naik. Pastikan untuk minum air putih yang cukup, terutama setelah berbuka dan sebelum tidur.
Kurang Bergerak/Olahraga
Kurangnya aktivitas fisik selama bulan puasa dapat memperlambat metabolisme dan menyebabkan penumpukan lemak. Usahakan untuk tetap aktif bergerak, meskipun hanya dengan jalan kaki ringan. Sehingga tubuh tidak terbebani saat puasa
Makan Larut Malam
Makan terlalu dekat dengan waktu tidur dapat mengganggu proses metabolisme dan menyebabkan penambahan berat badan. Berikan jeda waktu yang cukup antara makan dan tidur.
Baca Juga : Apa Saja Makanan dan Minuman Sehat untuk Berbuka dan Sahur?
Mengonsumsi Takjil yang Tidak Sehat
Takjil yang manis dan tinggi kalori, seperti gorengan atau kue, dapat meningkatkan asupan kalori harian secara signifikan. Pilih takjil yang lebih sehat, seperti buah-buahan atau kurma.
Mengabaikan Sarapan Sahur
Sarapan sahur yang bergizi sangat penting untuk menjaga energi dan metabolisme selama berpuasa. Mengabaikan sahur dapat menyebabkan rasa lapar yang berlebihan saat berbuka, sehingga kita cenderung makan lebih banyak.
Baca Juga : Ide Menu Sahur Sehat untuk Penderita Maag
Tips untuk Menjaga Berat Badan Selama Puasa
Berbuka puasa dengan makanan ringan dan sehat sangat penting untuk menjaga keseimbangan tubuh setelah seharian berpuasa. Mulailah dengan kurma dan air putih, yang memberikan energi cepat tanpa membuat perut terlalu kenyang.
Setelah itu, lanjutkan dengan makanan yang kaya serat dan protein untuk memberikan rasa kenyang yang lebih lama. Disarankan untuk makan dengan porsi kecil dan sering, agar tubuh tidak terbebani dengan pencernaan yang berat.
Hindari makanan yang tinggi lemak, gula, atau yang digoreng, karena dapat meningkatkan kadar kalori secara berlebihan. Pastikan juga untuk minum air putih yang cukup, setidaknya 8 gelas sehari, agar tubuh tetap terhidrasi dengan baik.
Selain itu, tetap aktif bergerak dengan melakukan olahraga ringan seperti jalan kaki atau senam untuk menjaga kebugaran tubuh.
Jangan lupa untuk istirahat yang cukup, karena tidur yang berkualitas sangat membantu dalam menjaga metabolisme tubuh tetap optimal. Jika perlu, dikonsultasikan dengan ahli gizi untuk mendapatkan rencana diet yang tepat sesuai dengan kebutuhan tubuh selama bulan puasa. (ir/aye).
Baca Juga Artikel Berita Lain dari Suaragong di Google News