Malang, Suaragong – Bangun pagi merupakan tantangan bagi banyak orang. Meski terkadang hal ini terjadi karena terlalu nyaman menikmati tidur, ada faktor-faktor lain yang mungkin menjadi penyebab kesulitan bangun. Berbagai faktor ini mencakup gaya hidup, kondisi medis, hingga pengaruh obat-obatan tertentu.
Orang yang sering mengeluhkan sulit bangun pagi biasanya mengalami gejala seperti tubuh terasa lemas, mata yang sulit dibuka, dan perasaan masih sangat mengantuk meski sudah cukup tidur. Penyebab sulit bangun pagi beragam, dan berikut adalah beberapa faktor yang diidentifikasi oleh Healthline yang dilansir dari kompas.com pada Rabu, 8 Maret 2023:
1. Sleep Apnea
Sleep apnea adalah salah satu bentuk kelainan tidur yang termasuk dalam sleep disorder breathing syndrome. Kondisi ini menyebabkan gangguan pernapasan sementara saat tidur, di mana pernapasan bisa berhenti selama beberapa detik hingga menit. Akibatnya, penderita sleep apnea sering terbangun di malam hari tanpa sadar, yang akhirnya membuat mereka sulit bangun pagi karena kualitas tidur yang terganggu.
2. Stres dan Gangguan Kecemasan
stres dan gangguan kecemasan juga merupakan faktor yang signifikan. Ketika seseorang mengalami stres atau kecemasan, tubuhnya bisa berada dalam keadaan waspada yang berlebihan, sehingga sulit untuk rileks dan tidur dengan nyenyak. Akibatnya, kualitas tidur menurun dan membuat bangun pagi menjadi lebih sulit.
3. Gangguan Ritme Sirkadian
Ritme sirkadian adalah jam biologis tubuh yang mengatur siklus tidur dan bangun. Gangguan pada ritme ini, seperti yang sering dialami oleh pekerja shift, dapat menyebabkan ketidakteraturan dalam pola tidur. Seseorang yang bekerja secara bergantian antara shift siang dan malam mungkin kesulitan untuk tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap harinya, yang mengakibatkan kesulitan bangun pagi.
4. Parasomnia
Parasomnia adalah gangguan tidur yang melibatkan aktivitas fisik yang tidak normal saat tidur, seperti tidur sambil berjalan, berbicara dalam tidur, atau mimpi buruk yang intens hingga berteriak. Pengalaman-pengalaman ini dapat sangat mengganggu kualitas tidur, menyebabkan kelelahan di pagi hari, dan membuat seseorang kesulitan untuk bangun.
Jika Anda sering mengalami kesulitan bangun dan masalah ini terjadi berulang-ulang, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter. Pemeriksaan medis dapat membantu mengidentifikasi penyebab pastinya dan memberikan solusi yang tepat, seperti terapi tidur atau perubahan gaya hidup.
Selain mengatasi masalah medis, membiasakan diri bangun pagi juga memiliki berbagai manfaat yang positif bagi kesehatan. Dengan bangun lebih awal, Anda memiliki lebih banyak waktu untuk berolahraga ringan, sarapan dengan tenang, dan mempersiapkan diri untuk menghadapi hari dengan pikiran yang lebih jernih. Kebiasaan ini juga dapat meningkatkan kualitas tidur secara keseluruhan, karena tubuh akan terbiasa dengan pola tidur yang lebih teratur.
Memulai hari lebih awal memberikan kesempatan untuk merencanakan aktivitas dengan lebih baik, meningkatkan produktivitas, dan mengurangi stres yang mungkin timbul jika terburu-buru di pagi hari. Selain itu, sinar matahari pagi dapat membantu mengatur ritme sirkadian tubuh, yang pada gilirannya akan memperbaiki kualitas tidur di malam hari.
Dalam jangka panjang, kebiasaan bangun pagi dapat berkontribusi pada peningkatan kesehatan mental dan fisik. Tubuh yang terbiasa dengan pola tidur yang konsisten akan lebih mudah bangun pagi, sehingga Anda dapat menikmati manfaat dari rutinitas pagi yang lebih baik. Dengan demikian, mengatasi kesulitan bangun pagi bukan hanya tentang mengubah waktu bangun, tetapi juga tentang menciptakan pola hidup yang lebih sehat secara keseluruhan. (yun/man)