Batu, Suara Gong
Berjalannya tahapan Pemilu 2024 membuat KPU Kota Batu terus melakukan upaya persiapan secara kontinyu meskipun hingga saat ini lembaga yang bertanggung jawab pada pusaran politik elektoral tingkt daerah itu belum punya gudang penyimpanan logistik. Diketahui, hal itu terjadi sejak pindah kantor dari kantor sebelumnya di Desa Tlekung pindah ke Jalan Sultan Agung Kota Batu.
Hal ini ditegaskan oleh Ketua KPU Kota Batu, Mardiono ketika dikonfirmasi oleh Memox pada Minggu kemarin (29/1/2023). “Untuk permasalahan gudang logistik saya sudah menyampaikan terus menerus. Baik ke pihak eksekutif maupun legislatif,” ujar katanya.
Tingkat urgensifitas gudang logistik sendiri, ditegaskan akan mulai difungsikan setelah adanya pendaftaran calon tetap yang diperkirakan akan dimulai pada akhir tahun nanti. Mengingat pada akhir tahun, KPU akan mulai mencicil kebutuhan seperti kotak suara dan kartu pemilihan.
Tak sampai disitu saja, Mardiono juga menekankan bahwa pihaknya belum mengetahui secara pasti alasan permintaan gudang logistik belum terpenuhi hingg saat ini. Padahal sebelumnya KPU telah menggelar rapat dengar pendapat dengan DPRD dan Walikota Batu saat itu dan menghasilkan instruksi agar KPU Kota Batu membuat rancangan untuk kebutuhan membangun dengan memakan anggaran sekitar sekitar Rp 1,3 miliar meskipun diakhir tahun 2022 usulan tersebut kembali tidak ditemukan.
Karena tidak bisa direalisasikan, KPU Kota Batu terus berupaya dengan mengusulkan untuk dilakukan perbaikan gedung eks Dishub yang ada di depan Kantor KPU Kota Batu. “Setelah kami usulkan anggaran perbaikan Rp 200 juta di PAK disetujui. Namun sampai akhir tahun 2022, tidak ada pergerakan sama sekali. Setelah kami cek, kenapa belum dibangun, ternyata anggaran Rp 200 juta itu hanya digunakan untuk perencanaan dan akan dibangun 2023,” bebernya.
Menurutnya, keberadaan gudang logistik sangat diperlukan krena tidak hanya berfungsi untuk keperluan Pemilu saja, namun pasca pemilu juga dibutuhkan untuk menyimpan berkas karena tidak boleh langsung dimusnahkan begitu saja. Oleh sebab itu ia berharap pihak Pemkot segera merealisasikan kebutuhan gudang logistik dan tidak dikerjakan ketika tahapan pemilu semakin dekat karena berpotensi ketidak siapan apabila dikerjakan dengan waktu yang mendesak.
Terpisah, Pj Wali Kota Batu Aries Agung Paewai mengatakan, pihaknya akan mengakomodir apa yang jadi keluhan KPU Kota Batu. “Selama keluhan itu memenuhi segala ketentuan yang berlaku, kami di Pemerintah Kota juga ada keterbatasan. Namun semua aspirasi akan kami akomodir dengan baik,” urainya.
Ia menegaskan pembangunan gudang logistik tersebut akan dijadikan atensi tersendiri olehnya dan masih akan dicek dengan Ketua DPRD apakah tahun 2023 terdapat usulan pembangunan gudang KPU atau belum. Karena apabila belum ada usulan yang masuk, maka akan dilakukan evaluasi dalam menghadapi pemilu serentak 2024 nanti, dan apabila sudah terdapat usulan maka tinggal menunggu eksekusi saja.
Ketua DPRD Kota Batu Asmadi mengatakan permasalahan gudang logistik, pihaknya sudah menyampaikan kepada pihak legislatif dari jauh-jauh hari namun tidak dilaksanakan oleh eksekutif. “Nah mumpung ini pak Pj masih baru, harapan kami nanti bisa berkolaborasi lebih baik lagi untuk memperjuangkan keluh kesah dari KPU Kota Batu. Tadinya ada anggaran Rp 200 juta yang sebenarnya untuk pelaksanaan pembangunan renovasi. Jika tahun kemarin sudah dilakukan perencanaan, harapan kami tahun ini direalisasikan. Nanti secara teknis, akan sampaikan lagi kepada pihak eksekutif,” tandasnya. (rul/man)