Type to search

Pemerintahan Probolinggo Wisata

Pemkab Probolinggo Benahi Kawasan Cagar Budaya Candi Jabung

Share
Pemerintah Kabupaten Probolinggo menata ulang kawasan Cagar Budaya Candi Jabung di Desa Jabung Candi, Kecamatan Paiton.

SUARAGONG.COM – Pemerintah Kabupaten Probolinggo kembali menunjukkan komitmennya dalam pelestarian warisan budaya dengan menata ulang kawasan Cagar Budaya Candi Jabung yang terletak di Desa Jabung Candi, Kecamatan Paiton. Penataan kawasan yang dilakukan pada 2025 ini membawa perubahan signifikan pada tampilan dan tata ruang situs peninggalan Majapahit abad ke-14 tersebut.

Salah satu langkah paling menonjol adalah pengalihan jalur jalan desa yang sebelumnya melintasi langsung kawasan candi. Jalur baru kini dibelokkan mengelilingi situs dari sisi selatan, barat, dan utara, sehingga area pelataran candi menjadi lebih utuh dan aman dari gangguan lalu lintas. Jalan lama tetap dipertahankan, namun kini telah dilengkapi pintu gerbang permanen di bagian utara dan selatan, mempertegas batas kawasan dan menciptakan kesan yang lebih tertib serta berwibawa.

Tak hanya itu, kawasan candi kini juga dikelilingi pagar permanen yang dibangun rapi dan kokoh, memperjelas batas situs sekaligus memperkuat aspek pelestarian fisik. Perbaikan infrastruktur ini memberikan kenyamanan lebih bagi pengunjung yang ingin menikmati nilai sejarah dan keindahan arsitektur candi.

Warisan Majapahit yang Perlu Terus Dijaga

Candi Jabung merupakan salah satu peninggalan penting dari masa Kerajaan Majapahit dan unik karena dibangun menggunakan batu bata merah, bukan batu andesit seperti kebanyakan candi di Jawa Timur. Relief pada tubuh candi menampilkan berbagai kisah budaya dan spiritual yang menjadi bukti tingginya peradaban Majapahit saat itu.

Sebagai salah satu dari sedikit candi bata merah yang masih berdiri utuh, Candi Jabung sudah ditetapkan sebagai Cagar Budaya Nasional. Memiliki nilai edukatif tinggi dalam pembelajaran sejarah lokal maupun nasional.

Baca JugaTeror Paku di Savana Bromo Ancam Wisatawan

Integrasi Candi Kecil Perkaya Narasi Sejarah

Penataan kawasan juga memberikan dampak positif terhadap keberadaan struktur candi kecil yang berada di sudut barat daya. Sebelumnya sering terabaikan, kini struktur tersebut terintegrasi secara visual dan fungsional dalam lanskap utama. Memperkuat narasi sejarah keseluruhan kawasan. Ini selaras dengan prinsip pelestarian yang menitikberatkan pada keseluruhan kawasan dan konteks ruang. Sebagaimana tertuang dalam UU No. 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya.

Baca JugaMenbud Pertimbangkan Stairlift Permanen di Candi Borobudur

Kolaborasi Pemkab dan BPCB

Upaya revitalisasi kawasan ini merupakan hasil kolaborasi antara Pemkab Probolinggo, Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur, serta dukungan dari pemerintah pusat. Tahun lalu, pembangunan pagar keliling telah direalisasikan melalui dana APBN. Tahun ini, Pemkab Probolinggo mengambil peran lebih besar. Antaranya dalam pengelolaan lalu lintas, perencanaan akses, dan pembangunan gerbang kawasan.

Langkah ini menunjukkan pentingnya sinergi lintas instansi dalam pelestarian budaya. Tidak hanya menjaga nilai sejarah, namun juga meningkatkan daya tarik wisata edukatif. Selain itu juga bertujuan untuk memperkuat identitas lokal Kabupaten Probolinggo di mata publik. (Aye/sg)

Tags:

You Might also Like

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *