Probolinggo Suaragong
Polres Probolinggo Kota turun tangan mengantisipasi tingginya angka kecelakaan Kereta Api (KA) di Probolinggo. Kawasan menjadi atensi Kapolres Probolinggo Kota, AKBP. Wadi Sa’bani, yakni perlintasan KA tanpa palang pintu di Desa Banjarsari, Kecamatan Sumberasih Kabupaten Probolinggo. Rabu (12/4/2023) sore, Wadi Sa’bani, memerintahkan Kapolsek Sumberasih, AKP. Agus Santoso, berkordinasi dengan Kepala Desa Banjarsari Abdul Wahid, mencari solusi menekan angka laka KA.
Acara kordinasi sendiri, dilakukan di kediaman kapala desa setempat. Sekedar diketahui, langkah korps baju cokelat ini dilakukan pasca peristiwa laka KA Rabu (12/4/2023) pagi, yang merenggut nyawa seorang pegawai Pemkab Probolinggo.
“Jumlah ini bisa terus meningkat jika tidak segera dicegah, karena perlintasan kereta api tak berpalang itu memang sangat berbahaya” kata Kapolsek Sumberasih.Pencegahan sendiri, lanjut Agus, bisa dilakukan dengan membuat palang pintu di perlintasan kereta api sebidang. Pasalnya, banyak kasus kecelakaan terjadi di perlintasan tanpa palang pintu.
Cara lainnya bisa dengan merekrut warga untuk menjadi penjaga perlintasan kereta api.”Dengan dana (gaji penjaga pelawangan KA red.) yang bisa dicarikan dengan cara swadaya masyarakat,” imbuh Agus. Sementara itu, Kepala desa Banjarsari Abdul Wahid menjelaskan, sekira bulan Maret lalu, jajaran pemerintah desanya mendapat kabar dari PT KAI, jika tahun depan akan di pasang dua palang pintu diperlintasan yang ada di desa setempat.
“Di desa banjasari ada lima perlintasan kereta api (1 ada palang pintu , 4 ada rambu yang di pasang oleh PJKA dan jam kereta lewat). Yang tidak ada palang pintu akan di jaga swadaya masyarakat dengan anggaran dari swadaya masyarakat”.
Terang Abdul Wahid.Abdul Wahid menambahkan pada Jumat besok, pihaknya bersama jajaran PT KAI akan kembali melaksanakan kegiatan rapat koordinasi. Fokus pembahasan antisipasi laka KA di wilayah desa Banjarsari. (eko)