Batu, Suara Gong
Hingga kini polisi terus memburu pelaku pencurian arca Siwa Mahadewa yang hilang. Lokasi Arca Siwa Mahadewa di sekitar Candi Ganten, Desa Tulungrejo, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang yang dilaporkan hilang diketahui merupakan artefak peninggalan masa Kerajaan Singosari. Berdasarkan hasil olah TKP, Sat Reskrim Polres Batu memperkirakan jumlah pencurinya lebih dari dua orang karena berdasarkan pada ukuran arca yang tingginya mencapai 2,1 meter dan beratnya 3 kuintal, para pelaku menyeret arca itu menuju mobil pengangkut yang diparkir berjarak 150 meter dari lokasi. Hal ini ditegaskan oleh Kasat Reskrim Polres Batu AKP Yussy Purwanto ketika dikonfirmasi oleh suara gong Jumat (24/2/2023) kemarin.
“Kami menghimpun keterangan dari dua warga sebagai saksi. Berdasarkan keterangan warga, arca diseret kemudian diangkut mobil yang diparkir di perbatasan jalan cor. Karena jalan menuju arca sulit diakses kendaraan roda empat,” terangnya. Yussi menuturkan, Sat Reskrim Polres Batu melakukan penyelidikan secara intensif untuk mengungkap kasus ini dan telah menggali keterangan dari berbagai unsur masyarakat.
Serta mencari sejumlah alat bukti maupun jejak-jejak pelaku.Kades Tulungrejo, Mulyadi mengatakan, hilang arca itu diketahui setelah warga melapor ke perangkat desa pada Senin lalu (20/2/2023 Arca yang biasa disebut Bathara Guru yang berjarak sekitar 400 meter Candi Ganten itu sebelumnya juga sempat hilang dari tempatnya.
“Ini hilang yang kedua kalinya. Tapi dulu sempat kembali lagi di tenpat semula,” urainya. Sedangkan untuk kehilangan kedua ini terjadi ketika diketahui warga yang hendak mencari rumput sekitar pukul 7 pagi dan ketika sudah dilaporkan pada pihak Pemdes maka langsung diteruskan laporan tersebut kepada Pemkab dan Perhutani.Terpisah, Arkeolog BPCB Jatim Mohammad Ikhwan menuturkan, timnya tengah mengumpulkan bahan keterangan dan observasi di lokasi arca. Petugas dari BPCB wilayah 11 mendapati informasi adanya dugaan peristiwa pencurian arca yang ada di tempat tersebut.
BPCB mengidentifikasi arca yang hilang itu merupakan arca Shiwa yang sudah diregistrasi pada 2011 lalu. “Ini merupakan cagar budaya yang sebenarnya dilestarikan. Pada masa kerajaannya siapa, masih perlu dilakukan kajian lagi. Namun arca tersebut sudah memenuhi sebagai objek cagar budaya,” pungkasnya. (rul/man)