Malang, Suara Gong. Setetah diberitakan sebelumnya, Maroko mengumumkan hari berkabung nasional selama 3 hari. Gempa dengan skala magnituo (M) 6,8 terjadi pada Jumat malam waktu setempat pada pegunungan 72 kilometer barat daya kota wisata Marrakesh.
Kolonel Pertahanan Sipil Hicham Choukri sebagai Pemimpin operasi bantuan mengatakan bahwa pusat gempa menciptakan situasi darurat yang luar biasa.
“Tiga hari berkabung nasional telah diputuskan, dengan pengibaran bendera setengah tiang di semua bangunan umum,” kata kantor berita resmi MAP setelah Raja Mohamed VI memimpin pertemuan.
Baca Juga : Gaes! Gegara Gagal Test Doping, Paul Pogba Terancam Hukuman 4 Tahun
Pemerintah Maroko mengupdate perkembangan terbaru kasus gempa bumi. Sebanyak 2.862 orang dinyatakan tewas.Dilansir AFP, Selasa (12/9/2023), Kementerian Dalam Negeri Pemerintah menyatakan, setidaknya 2.862 orang tewas dalam gempa bumi terkuat yang melanda Maroko. Korban luka-luka sebanyak 2.562 dan petugas penyelamat kini berpacu dengan waktu untuk menemukan korban yang selamat.
Tim penyelamat menghadapi tantangan untuk mencapai desa-desa yang terdampak paling parah di High Atlas, yaitu sebuah pegunungan terjal yang terdapat pemukiman terpencil dan banyak rumah hancur. Belum lagi banyaknya bongkahan besar akibat tebing pecah dan jatuh ke jalan dekat Moulay Brahim, sebuah desa sekitar 40 km (25 mil) selatan Marrakesh. Hal tersebut menghalangi akses jalan yang menghubungkan kota ke Pegunungan Atlas. ( ind/man)