Batu, Suara Gong
Kurang maksimalnya beberapa taman milik Pemkot bakal direvitalisasi pada tahun ini. Tak hanya itu saja, pengelolaan nantinya akan dilakukan oleh Perhimpunan Hotel dan Restauran Indonesia (PHRI) Kota Batu.Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batu, Aris Setiawan mengatakan tahun ini pengelolaan taman akan dikerjakan oleh PHRI Kota Batu.
“Rencana revitalisasi taman tersebut merupakan kerja sama berbentuk corporate social responsibility (CSR) oleh PHRI Kota Batu. Pengelolaan taman di Kota Batu seperti median jalan di Sultan Agung dan Taman Hutan Bondas selama ini kurang maksimal.
Ini dikarenakan anggaran yang terbatas,” katanya.Lebih lanjut, wacana tersebut telah dikomunikasikan dan PHRI Kota Batu merespon dengan positif untuk membantu pemerintah daerah untuk mempercantik kota wisata ini.
Sementara itu, jumlah taman di Kota Batu totalnya ada 20 taman dan 45 vertikal garden yang nantinya anggota PHRI akan mengelola taman yang telah disepakati seperti contohnya PT Selecta yang memilih Taman Hutan Bondas di Jalan Sultan Agung, Kota Batu untuk kelola.
Ia menilai dengan pengelolaan taman yang diambil alih oleh PHRI nantinya tidak hanya akan mempercantik Kota Batu namun juga bisa membranding tempat wisata miliknya di taman tersebut, sehingga DLH juga bisa memfokuskan petugas taman untuk membersihkan jalan. “Semoga bisa segera terealisasi kerjasama antara PHRI dan Pemkot dalam mengelola taman ini,” imbuhnya.
Sementara itu Ketua PHRI Kota Batu Sujud Hariadi membenarkan mengenai rencana tersebut mesikpun tidak semua anggota PHRI Kota Batu akan mengelola taman yang ada di Kota Batu. “Untuk pengelolaan taman, Taman Rekreasi Selecta akan menjadi pilot project CSS ini. Selecta akan jadi percobaan pertama merawat taman kota.
Baru yang lain menyusul, tapi tidak semua anggota karena tidak semua bisa merawat taman, publik area atau garden,” terangnya.Pria yang juga menjadi direktur utama PT. Selecta juga menegaskan bakal segera mengerjakan taman Hutan Bondas dengan langkah awal pihaknya akan mengajukan gambar perubahan taman dahulu.
“Langkah awal kami akan ajukan gambar perubahan taman dahulu. Kalau DLH menyetujui baru kami akan tata ulang dan dikerjakan sesegera mungkin.
Semoga dengan adanya CSR tersebut menjadi bentuk pertanggungjawaban sosial kepada masyarakat dan daerah. Serta apa yang dilakukan bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” tandasnya. (rul/man)