Malang, Suara Gong
Berbicara di depan umum terkadang cukup menakutkan bagi sebagian orang. Hal-hal yang ditakutkan terkadang adalah takut apabila mereka tidak tertarik dengan apa yang kita bicarakan, takut apabila mereka tidak dapat menerima apa yang kita sampaikan, dan yang lebih sering terjadi adalah takut karena kita sendiripun tidak percaya diri.
Apabila tidak percaya diri, perasaan nervous atau grogi bisa jadi menyelimuti diri sendiri. Terkadang apabila terlalu nervous, bisa menyebabkan kita lupa akan hal-hal yang akan disampaikan ke audience. Sehingga hal ini kerap kali menjadi momok bagi mereka-mereka yang cukup kurang percaya diri untuk berbicara di depan umum/publik.
Ada beberapa cara yang bisa digunakan untuk mencegah ataupun mengatasi hal ini. Beberapa diantaranya seperti melatih mengungkapkan pendapat di hadapan orang lain. Pelatihan seperti ini bisa dicoba dengan ruang lingkup yang kecil terlebih dahulu. Seperti lingkungan pergaulan/pertemanan, atau lingkungan keluarga saja. Kemudian apabila ada kegiatan-kegiatan kecil seperti rapat ataupun diskusi, menyuarakan pendapat sekecil apapun juga bisa membantu melatih kepercayaan diri.
Tips selanjutnya yaitu melatih berbicara di depan kaca. Hal ini terdengar cukup aneh bila dilakukan, tapi hal ini dipercaya beberapa orang bisa melatih skill berbicara kita di depan umum. Dari hal ini kita bisa mengetahui gesture tubuh kita sendiri sehingga apabila terdapat ketidaksesuaian, bisa kita perbaiki.
Selain itu, belajar membuat narasi yang baik juga cukup penting. Pasalnya, apabila kita bisa berbicara dengan narasi yang baik serta runtut maka komunikasi yang terjalin dengan audience juga akan efektif. Hal ini bisa dipelajari melalui berbagai media salah satunya yaitu video youtube.
Kemudian yang terakhir yaitu jangan pedulikan apa kata orang. Pada dasarnya, kita memang tidak bisa membuat semua orang sepakat dengan apa yang akan kita sampaikan. Akan selalu ada orang-orang yang tidak menyukai pendapat kita. Namun, hal ini jangan menjadi penghambat untuk terus berkembang. Apabila terlalu khawatir, maka seterusnya kita akan takut untuk memulai langkah tersebut.( yun/man)