Malang, Suara Gong
Quarter Life Crisis atau krisis seperempat abad tentu tidak asing lagi bagi kalangan milenial. Krisis ini cukup sering dialamai oleh anak muda hingga dewasa. Quarter life crisis sendiri merupakan suatu mass dimana ketika seseorang merasakan krisis emosional.
Bercampurnya emosi serta pikiran-pikiran akan pilihan hidup yang akan diambilnya nanti. Mempertanyakan diri sendiri tanpa henti, mempertanyakan pilihan karir, hingga kehilangan identitas diri. Quarter life crisis terjadi pada orang-orang dengan rentang usia 18-30 tahun
Terdapat beberapa ciri dari orang-orang yang sedang mengalami qurter life crisis ini. Diantaranya yaitu mereka kebingungan dengan apa yang harus dilakukan dengan kehidupannya. Selain merasa bingung, mereka juga berusaha mencari tahu apa yang hilang dari hidupnya.
Ciri kedua yaitu kurang termotivasi. Untuk menjalani kehidupan, tentunya harus memiliki motivasi terlebih dahulu. Tanpa adanya motivasi, terkadang hidup akan terasa hambar.
Ciri ketiga adalah kesulitan dalam mengambil keputusan. Pengambilan suatu keputusan sangatlah penting dalam menjalani hidup ini. Keputusan tersebut akan mempengaruhi bagaimana seseorang akan menjalani kehidupannya nanti.
Dilansir dari suaragong.com, terdapat beberapa cara untuk mengatasi quarter life crisi ini. Diantaranya seperti menerima diri sendiri, tidak membanding-bandingkan diri sendiri degan orang lain, menjauhkan diri dari lingkungan yang negatif, selalu bersyukur untuk mencapai ketenangan batin.
Selain itu juga tidak lupa untuk hidup di masa sekarang. Karena apa yang telah terjadi di masa lalu tentu tidak dapat diubah, sedangkan untuk apa yang ada di masa depan tergantung dengan apa yang dilakukan di masa sekarang. ( yun/man)