Batu, Suara Gong
Penjabat (Pj) Wali Kota Batu Aries Agung Paewai akan memindahkan kantor PMI Kota Batu agar bisa berfungsi lebih maksimal. Hal ini dicetuskan ketika ia melakukan sidak pelayanan publik pada Rabu (2/2/2023).
“Ini upaya Pemkot dalam memperhatikan sarana pelayanan publik agar bermanfaat lebih optimal bagi masyarakat, terlebih PMI Kota Batu merupakan titik sentral pemenuhan kebutuhan darah di kota ini. Untuk lebih mengoptimalkan fungsinya di masyarakat, kantor PMI harus segera dipindahkan dengan menambahkan unit transfusi darah dengan penyimpanan darah yang lebih memadai,” katanya.
Aries mengaku cukup banyak mendapatkan masukan dari berbagai pihak bahwa PMI Kota Batu belum mampu mensuplay kebutuhan darah bagi rumah sakit sehingga banyak meminta bantuan dari Kota Malang dan Kabupaten Malang. Meski begitu, pria yang juga menjabat sebagai Kepala BPSDM Pemprov Jatim ini belum mengetahui akan dipindahkan dikawasan mana.
Sembari menunggu hal tersebut, Aries juga melakukan langkah awal dengan memperbaiki kantor yang ada saat ini karena masih standar untuk menjalankan fungsinya, namun tetap harus dioptimalkan agar bisa menjadi sentral pemenuhan kebutuhan darah warga Kota Batu.
“Kita juga akan sediakan dulu gedungnya, kemudian tempat unit transfusi daerah, baru kemudian kita sediakan fasilitas penunjangnya. Jadi nanti PMI Kota Batu harus bisa memenuhi sendiri kebutuhan darah untuk rumah sakit- rumah sakit yang ada di sini (Kota Batu),” imbuhnya.
Keberadaan Kantor PMI Kota Batu yang masih menempati area garasi milik Pemkot Batu tersebut juga sempat dinilai Komisi E DPRD Jawa Timur dan belum memiliki kelayakan. Sebelumnya juga dikatakan Wakil Ketua Komisi E Hikmah Bafaqih bahwa Kota Batu yang memiliki status sebagai Kota Wisata dengan tekstur daerah di area pegunungan membuat kota ini memiliki kerawanan terhadap bencana alam.
Untuk itu diperlukan merubah dan meningkatkan fasilitas dan pelayanan yang bersifat kedaruratan. “PMI Kota Batu ini perlu ditingkatkan wajahnya kalau kayak seperti ini kan kurang memadai, dibutuhkan segala instrumen dan kelengkapan PMI Kota Batu. Hal ini bisa dilakukan melalui keputusan bersama antara eksekutif dengan legislatif lewat rapat paripurna pelepasan lahan untuk diberikan kepada PMI sebagai organisasi nirlaba,” paparnya ketika mengunjungi Kantor PMI beberapa waktu lalu. (rul/man)