Batu, Suara Gong
Ratusan wisatawan dari dalam dan luar Kota Batu ‘ditelan’ kabut Gunung Banyak. Ya, mereka sejak sore sudah memadati puncak tertinggi di Kota Batu untuk menikmati sunset. Tapi apalah daya, menginjak pukul 17.30 kabut mulai turun. Akhirnya sepanjang mata memandang hanya terlihat kabut tebal yang menutupi Kota Batu.
“Suasananya asyik banget, meski tertutup kabut, kita masih bisa menikmati suasanannya. Kita bisa menikmati kebesaran ciptaan Tuhan YMR,” ucap Acha salah satu wisatawan lokal dari Kota Batu, Minggu (22/1/2023)Kata dia, sudah beberapa kali datang ke puncak Gunung Banyak. Tapi tak pernah bosan untuk selalu datang dan menikmati suasana senja di Gunung Banyak. Awalnya saya ingin melihat pilot paralayang terbang. Tapi keburu sore, akhirnya saya dapat suasana berbeda. Menikmati senja, sambil berselimut kabut. Suasana ini tak dimiliki daerah lain, sayang kalau tak dikunjungi,” bebernya.Memasuki pukul 18.00, kabut yang awalanya menyelimuti puncak Gunung Banyak mulai terbang diterpa angin. Perlahan kelap kelip lampu mulai nampak dari perkampungan warga Kelurahan Songgokerto, Kota Batu.”Saran saya bagi yang belum berkunjung ke gunung Banyak, sebaiknya memakai jaket supaya tak kedinginanan. Jangan lupa pula membawa bekal makanan ringan. Sambil menikmati indahnya Kota Batu di malam hari, sambil nyemil. Tentu sangat mengaayikan,” pungkasnya. (Mas)