Ternyata Ini Konglomerat di Balik Biskuit Khong Guan
Share

SUARAGONG.COM – Strata jajanan tertinggi, sebuah Jajanan Legend yang sering kita temui. Menandakan sebuah momen Lebaran di Indonesia. Rasanya kurang lengkap idul fitri tanpa kehadiran kaleng merah ikonik berisi biskuit Khong Guan. Bahkan, ada tradisi unik di banyak rumah tangga: setelah biskuitnya habis, kalengnya sering banget diisi rengginang atau camilan lain, Kacau men!. Namun, di balik kesuksesan biskuit legendaris ini, siapa sih sosok pemiliknya? Simak sebagai berikut!
Kisah di Balik Biskuit Khong Guan
Biskuit Khong Guan pertama kali masuk ke Indonesia pada era 1950-an, dibawa oleh tiga pengusaha: Hidayat Darmono (Kwee Boen Twie), Ong Kong Ie, dan Go Swie Kie. Awalnya, Khong Guan merupakan produk impor dari Singapura. Namun, pada tahun 1970-an, pabrik pertama Khong Guan di Indonesia didirikan di Surabaya, disusul dengan pabrik di Ciracas, Jakarta Timur, dan Cibinong, Bogor.
Seiring waktu, Khong Guan berkembang pesat hingga menjadi salah satu merek biskuit paling populer di Tanah Air. Tapi tahukah kamu, perusahaan ini ternyata dikuasai oleh konglomerat kelahiran Indonesia yang kini menetap di Filipina?
Baca Juga : Gaes !!! Produk Indonesia yang Mendunia: Dari Indomie Hingga Kopi
Sosok di Balik Suksesnya Khong Guan
Hartono Kweefanus adalah salah satu miliarder Indonesia yang kini dikenal sebagai pemilik Monde Nissin. Sebuah perusahaan mi instan dan biskuit terbesar di Indonesia dan Filipina. Ia adalah putra dari Hidayat Darmono, sosok yang berjasa membawa Khong Guan ke Indonesia.
Hartono merupakan lulusan Universitas Nanyang, Singapura. Di bawah kepemimpinannya, Monde Nissin terus berkembang dengan berbagai produk unggulan seperti wafer Nissin dan mi instan Lucky Me—brand mi instan yang berhasil menguasai 68% pasar di Filipina.
Tidak hanya di Indonesia, bisnis Hartono juga merambah ke luar negeri. Ia mengendalikan berbagai perusahaan global di bawah Monde Nissin, seperti:
- Monde Nissin Singapore Pte Ltd
- Monde Nissin UK Ltd
- Monde Nissin International Investments Ltd
- Monde Nissin Holdings (Thailand) Ltd
- Monde Nissin New Zealand Limited
Adiknya, Hoediono Kweefanus, juga berperan penting dalam bisnis keluarga ini. Ia menjabat sebagai presiden dan direktur di beberapa perusahaan grup seperti PT Nissin Biscuit dan PT Monde Makkota.
Dari Biskuit Hingga IPO Terbesar di Filipina
Keberhasilan bisnis Hartono Kweefanus tidak main-main. Forbes mencatat kekayaan Hartono mencapai US$ 540 juta atau sekitar Rp 7,7 triliun, sementara kekayaan keluarganya mencapai Rp 23,1 triliun. Pada 2021, ia bahkan menduduki peringkat 11 orang terkaya di Filipina dengan total kekayaan sekitar Rp 28,9 triliun.
Kesuksesan ini semakin terlihat ketika Monde Nissin melantai di bursa saham Filipina pada pertengahan 2021, mengumpulkan dana sebesar US$ 1,1 miliar (Rp 17 triliun) dalam IPO terbesar sepanjang sejarah Filipina.
Kesimpulan: Khong Guan, Biskuit Legendaris di Tangan Konglomerat
Siapa sangka, biskuit yang menemani banyak momen Lebaran di Indonesia ternyata dimiliki oleh konglomerat berdarah Indonesia yang kini menetap di Filipina? Di bawah kepemimpinan Hartono Kweefanus, Khong Guan dan Monde Nissin tetap berjaya, tidak hanya di Indonesia tetapi juga di pasar internasional. Jadi, lain kali saat membuka kaleng Khong Guan, ingatlah bahwa di balik biskuit ini, ada kisah bisnis yang luar biasa! (aye)
Baca Juga Artikel Berita Lain Dari Suaragong di Google News