Batu, Suara Gong
Menjelang libur lebaran pada bulan depan membuat Dinas Koperasi UMKM dan Perdagangan (Diskoumdag) Kota Batu memberikan kebebasan kepada wisatawan untuk tidak ragu membeli makanan ringan di PKL Alun-alun Kota Batu. Pasalnya, Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) di Surabaya berkolaborasi dengan Pemkot Batu telah meluncurkan program Inovasi Jatim Truly (Trusted Culinary) dan memberikan stiker kepada PKL Alun-Alun Batu yang menandakan keamanan jajanan yang dijual oleh lara PKL.
Kepala Diskoumdag Kota Batu Eko Suhartono mengatakan sebelumnya petugas BBPOM di Surabaya telah menguji 100 PKL yang berjualan di makanan di Alun-alun Kota Batu menggunakan tes kit melalui Laboratorium Keliling (Labkel) dan tidak ditemukan bahan berbahaya yang sering disalahgunakan pada makanan olahan seperti boraks, formalin, rhodamin-B dan metanil yellow.
“Hasilnya, produk milik 100 PKL Kota Batu sudah tidak mengandung bahan berbahaya dan aman untuk dikonsumsi. PKL yang telah dipastikan aman produknya diberi tanda stiker seperti di gerobak bahwa telah lolos uji BBPOM,” ujarnya.Hal ini merupakan tindak lanjut dari tahun lalu yang mencatat terdapat 100 PKL di Alun-alun Kota Batu yang ikut dalam sertifikasi kelayakan pangan dari BBPOM dan bagi beberapa yang lolos akan dilanjutkan untuk sertifikasi halal.
Sertifikasi BBPOM maupun sertifikasi Halal ini bertujuan agar memberikan perlindungan kepada konsumen atas kuliner yang mereka jual.Oleh karena itu, pihaknya berkomitmen untuk memastikan kuliner yang ada di Kota Batu, khususnya Alun-alun batu layak untuk dikonsumsi dengan cara sertifikasi BPOM maupun sertifikasi Halal setiap tahunnya.
“Jadi jangan sampai ada yang khawatir dengan tingkat keamanannya, dan kami juga memberikan sosialisasi kepada para PKL tidak menembak (mematok harga tinggi.red) terhadap wiaatwan yang datang ke Kota Batu,” imbuhnya.
Kepala BPOM Surabaya, Dra. Rusdiyanti mengatakan bahwa keamanan pangan di Kota Batu membeberkan bersama Diskoumdag telah menunjang kegiatan pariwisata di Kota Batu. “Kami telah memberikan bimbingan teknis, meningkatkan kepedulian dan pengetahuan para PKL akan pentingnya keamanan pangan.
Kuliner kita jamin aman dan sehat, kembali pada komitmen pelaku usaha untuk menerapkannya,” ungkapnya.Ia menjelaskan bahwa beberapa kegiatan telah dilakukan seperti bimbingan teknis agar PKL memahami tentang jenis bahan pangan atau makanan apa yang boleh dijual atau tidak.
Sehingga masyarakat mendapatkan kepastian bahwa bahan pangan yang dibelinya di pasar adalah aman.Sementara itu Puspita Herdysari salah satu PKL Alun-alun Batu mendukung penuh program yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan, Dinas Pariwisata dan Diskoperindag dan BBPOM.
“Kami sangat berterima kasih dengan adanya program bagi PKL Alun-alun Batu. Pasalnya dengan adanya stiker dari BBPOM artinya telah memastikan konsumen yang membeli makanan di Alun-alun Kota Batu tetap aman saat mengkonsumsinya,” tandasnya. (rul/man)