Type to search

Malang

Kota Malang Raih Penghargaan ProKlim 2025

Share
Kota Malang Raih Penghargaan ProKlim 2025

SUARAGONG.COM – Kota Malang kembali mengukir prestasi nasional setelah meraih dua penghargaan pada Program Kampung Iklim (ProKlim) 2025 yang diselenggarakan Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLH). Penghargaan diberikan kepada Wali Kota Malang Wahyu Hidayat sebagai pembina ProKlim, serta kepada komunitas ProKlim RW 02 Kelurahan Arjosari atas aksi nyata mereka dalam penguatan adaptasi dan mitigasi perubahan iklim.

Kota Malang Raih Penghargaan ProKlim 2025, Wali Kota Tekankan Kebijakan Berkelanjutan

Penghargaan untuk Wali Kota Wahyu diberikan sebagai bentuk apresiasi atas kebijakan pro-lingkungan yang dianggap mampu mendorong kesiapsiagaan masyarakat menghadapi perubahan iklim. Kebijakan tersebut mencakup penguatan mitigasi, peningkatan kapasitas adaptasi masyarakat, serta pemerataan program lingkungan berbasis kolaborasi lintas wilayah.

Sementara itu, komunitas ProKlim RW 02 Arjosari dinilai berhasil mengimplementasikan kebijakan tersebut melalui berbagai kegiatan, mulai dari pengendalian emisi gas rumah kaca, pemanfaatan ruang hijau, pengelolaan sampah berbasis masyarakat, hingga program adaptasi yang memperkuat ketahanan lingkungan lokal.

Wali Kota Soroti Dua Hal Penting: Kebijakan dan Konsistensi

Menanggapi capaian tersebut, Wali Kota Malang Wahyu Hidayat menyampaikan apresiasi dan menekankan pentingnya menjaga keberlanjutan program lingkungan. Menurutnya, ada dua aspek fundamental yang harus dijaga: kebijakan yang berkelanjutan serta konsistensi dalam komitmen.

“Tentu apresiasi dan selamat kepada ProKlim RW 2 Kelurahan Arjosari. Penghargaan ini bisa menjadi tolok ukur keberhasilan, tetapi ada tantangan yang perlu disikapi: pertama mengenai kebijakan, dan kedua mengenai konsistensi terhadap komitmen yang telah dibangun,” ujar Wahyu.

Ia menegaskan bahwa ProKlim harus diterapkan secara merata di seluruh kelurahan di Kota Malang. Perluasan program ke 57 kelurahan disebut sebagai langkah penting dalam mewujudkan program unggulan Dasa Bhakti bertajuk “Ngalam Seger”.

“Kami akan perluas di 57 kelurahan. Semua harus memiliki ProKlim. Ini kebijakan yang berkelanjutan, tidak parsial. Semua kelurahan harus melakukan langkah-langkah nyata,” tegasnya.

Baca Juga : DPRD Kota Malang Dorong Digitalisasi Aset dan Retribusi

Peran Komunitas Dianggap Krusial

Lebih lanjut, Wahyu menyampaikan bahwa keberhasilan ProKlim tidak hanya bergantung pada pemerintah daerah, tetapi juga pada kontribusi komunitas dan masyarakat.

“Kontinuitas itu penting. Semua stakeholder, mulai dari Pemkot, komunitas, sampai masyarakat, harus punya visi dan cara pandang yang sama,” ujarnya.

Ia mengajak seluruh warga Kota Malang untuk terlibat aktif menjaga keberlanjutan lingkungan, mengingat tantangan perkotaan semakin kompleks dan memerlukan kerja bersama.

“Permasalahan kota seperti Malang sangat kompleks dan tidak bisa diselesaikan instan. Melalui Dasa Bhakti ini, saya bersama Wakil Wali Kota berkomitmen menyelesaikan persoalan sebagai bentuk tanggung jawab kami kepada masyarakat,” tutup Wahyu. (fat/aye)

Tags:

You Might also Like