Type to search

Cuaca

Gaes !!! Beberapa Wilayah Indonesia Hadapi Cuaca Panas Ekstrem

Share
Beberapa daerah di Indonesia mengalami cuaca panas ekstrem dalam beberapa hari terakhir.

SUARAGONG.COM – Beberapa daerah di Indonesia mengalami cuaca panas ekstrem dalam beberapa hari terakhir. Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), suhu udara di beberapa lokasi mencapai antara 37 hingga 38,4 derajat Celsius, dengan Larantuka di Nusa Tenggara Timur menjadi salah satu daerah yang tercatat dengan suhu tertinggi.

Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, menjelaskan bahwa kondisi ini disebabkan oleh gerak semu Matahari.

“Saat ini, posisi Matahari berada di 8 hingga 9 derajat Lintang Selatan, yang mengakibatkan wilayah Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara menerima sinar Matahari langsung,” ungkapnya, seperti yang dilansir dari CNNIndonesia.

Cuaca Cerah Dominasi Langit Indonesia

Kepala Pusat Meteorologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Andri Ramdhani, menjelaskan bahwa minimnya tutupan awan di wilayah selatan Indonesia turut berkontribusi terhadap peningkatan suhu.

Saat ini, wilayah selatan, khususnya Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara, dipengaruhi oleh angin Muson Timur yang membawa musim kemarau.

“Kondisi ini menyebabkan sinar Matahari mencapai permukaan Bumi tanpa terhalang awan, sehingga suhu di luar ruangan menjadi sangat terik,” ungkap Andri. Ia juga memperingatkan bahwa kondisi panas ekstrem ini diperkirakan akan berlanjut hingga akhir Oktober.

Baca juga : Ciri-Ciri Peralihan Musim Penghujan di Indonesia

Ciri-Ciri Peralihan Musim dan Imbauan dari BMKG

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menjelaskan bahwa pola cuaca saat ini adalah bagian dari ciri peralihan musim, di mana udara panas pada siang hari sering diikuti oleh hujan di sore atau malam hari.

BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga hidrasi tubuh dan melindungi diri dari paparan sinar UV.

“Untuk mengurangi dampak dari suhu panas, penting untuk minum air yang cukup dan menggunakan pelindung seperti topi, payung, kacamata hitam, serta tabir surya,” ungkap mereka.

Selain itu, masyarakat diingatkan untuk tidak sembarangan membakar lahan, mengingat risiko kebakaran semakin meningkat akibat cuaca yang ekstrem. (acs)

 

 

Baca berita terupdate kami lainnya melalui google news

 

Tags:

You Might also Like

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *