Probolinggo, suara gong
Mendekati pemilu legislatif (Pileg) 2024 mendatang, sejumlah figur mulai bermunculan dan menyatakan diri siap untuk ikut bertarung berebut kursi anggota DPRD Kota Probolinggo, salah satunya Agus Salim yang dikenal sebagai creator seni budaya.
Pemuda kelahiran Kota Probolinggo, 9 Juni 1975, mengaku tengah ancang-ancang untuk berkontestasi karena pemilu sudah diambang mata. Baginya persiapan jauh-jauh hari diperlukan sebab kerja-kerja politik tidak bisa dikerjakan dalam waktu semalam.
Salah satu kerja politik yang tengah disiapkan, yakni menyambangi basis konstituen dan sejumlah tokoh masyarakat untuk menjalin silaturahim. Alumni Institute Teknologi (ITS) Surabaya tahun 2000 ini, sudah lama menggeluti profesi creator di Prolink Production.
Bahkan, saat ini dipercaya sebagai Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) Mayangan dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP), setelah ada perubahan pengurus baru sekaligus menahkodai salah satu Badan Otonom Angkatan Muda Ka’bah (AMK) Kota Probolinggo.
“Saat ini juga, saya sudah mulai melakukan pemetaan politik serta mulai membangun jejaring pemilih di wilayah Daerah Pemilihan (Dapil) III Mayangan yang dikenal ” Dapil Neraka” sebagai tempat tinggal sekaligus wilayah yang akan jadi daerah pemilihannya,”ujar Agus Salim, saat ngopi santai di salah satu cafe, Kamis (02/02/2023).
Agus Salim mengaku, sebelum memantapkan diri untuk bersaing pada Pileg 2024 nanti, sudah melakukan hitungan dan pertimbangan yang masak. Berkat pengalaman pertamanya mencalonkan diri sebagai Caleg PPP Dapil III Mayangan, Pemilu 2019 dengan mendulang kurang lebih 1.200 suara.
“Tekad saya sudah bulat tahun 2024, harus maju. Semua sudah dikalkulasi. Insya Allah dengan doa dan dukungan masyarakat akan mudah bagi saya melangkah,” tandasnya. Berbekal pengalaman menjadi caleg, dirinya terjun politik bukan pilihan sulit. Sebab, ada amanah dari mantan anggota DPRD Kota Probolinggo Periode 2014-2019, almarhum H Yusuf Susanto dengan misi akan mengusung di politik, yakni bermanfaat untuk masyarakat dan lingkungan.
Selama ini, sebagai aktivis pergerakan, kepemudaan, dan pegiat seni budaya sudah banyak bersinggungan dengan masyarakat dan lingkungan. Salah satunya melakukan kerja-kerja pendampingan dan membela hak-hak masyarakat. Namun, baginya hal itu masih kurang.
“Masih ada yang kurang bagi saya jika berjuang di luar sistem. Saya kira, harus masuk ke sistem itu agar bisa berbuat lebih banyak untuk masyarakat dan lingkungan,”ucap Agus Salim. Lebih jauh, Agus Salim mengaku, banyak dukungan baik dari masyarakat, lingkungan, kawan hingga keluarga yang memang menghendaki dirinya maju pada Pileg 2024.
“Alhamdulilah, dukungan banyak berdatangan. Bismillah, niat baik untuk pengabdian ini yang semakin memantapkan langkah saya, ” tuturnya. Tak hanya itu, segudang pengalamannya membuat dirinya tertarik untuk terlibat langsung dalam kontestasi politik dari sisi peserta.
“Kalau dari sisi keberuntungan saya punya pengalaman dan modal soal itu sewaktu menjadi caleg di Pemilu 2019. Tinggal yang belum saya rasakan adalah tampil sebagai peserta pemilu yang berhasil menduduki kursi DPRD Kota Probolinggo,” terang Agus Salim.
Kendaraan politik, Agus Salim sudah mantap memilih PPP sebagai alat perjuangannya untuk masyarakat. Bukan sesuatu yang sulit kenapa PPP jadi pelabuhannya. Hal ini tidak lepas dari latar belakangnya sebagai aktivis organisasi. Selain itu, figurnya sebagai Ketua AMK juga membuatnya semakin yakin terhadap PPP.
“Saya sebagai aktivis besar di organisasi, jadi saya pikir PPP adalah wadah yang tepat dalam berjuang. Ini yang membuat saya semakin yakin karena kepemimpinan partai yang peduli kepada generasi muda, ”sebutnya.
Terjun ke politik, berharap tak sekadar bisa tampil sebagai calon legislatif, namun berkeinginan bisa langgeng di percaturan politik Kota Probolinggo. “Bukan sekadar ingin jadi caleg saja. Saya ingin lama berpolitik bukan sekadar numpang lewat saat pemilu. Mudah-mudahan cita-cita ini bisa tercapai. Amin, ” pungkas Agus Salim.(hud/man).