SUARAGONG.COM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamongan terus mengintensifkan pengerukan dan pembersihan sedimen drainase di sejumlah titik perkotaan. Langkah ini dilakukan sebagai upaya mitigasi potensi banjir yang kerap melanda wilayah perkotaan saat musim hujan.
Pemkab Lamongan Intensifkan Pengerukan Drainase
“Kita harus mengantisipasi agar banjir di perkotaan tidak terjadi. Caranya dengan membersihkan dan mengeruk drainase agar saat hujan datang, air bisa segera surut dan tidak menggenang,” kata Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, saat melakukan inspeksi pengerukan drainase di titik nol kilometer Kabupaten Lamongan, Kamis (9/1/2025).
Program pengerukan sedimen di tahun 2025 telah dimulai sejak awal Januari. Kepala Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Cipta Karya (DPRKPCK) Kabupaten Lamongan, Fakhrudin Ali Fikri, menyebutkan bahwa pengerukan tahun ini diprioritaskan pada titik-titik dengan genangan air yang berlangsung lebih dari dua jam setelah hujan.
“Tahun ini kami fokus pada ruas jalan dengan genangan di atas dua jam, seperti Jalan Suwoko, Jalan Basuki Rahmad, Jalan Andanwangi, Gang Arjuno, Jalan Cokroaminoto, dan Perempatan Rangge di Jalan Ahmad Dahlan,” ungkap Fakhrudin.
Fakhrudin menambahkan bahwa upaya pengerukan yang dilakukan sebelumnya, seperti di Jalan Kusuma Bangsa pada tahun 2023, berhasil menghilangkan genangan air yang sebelumnya bertahan hingga dua jam.
Kendala dan Upaya Renovasi Drainase
Proses pengerukan sedimen menemukan berbagai jenis hambatan, seperti tanah, sampah botol plastik, akar pohon yang masuk ke saluran, dan akses pintu rumah warga yang terlalu dangkal sehingga mempersempit dimensi drainase. Selain itu, usia drainase yang sudah tua juga mengakibatkan kerusakan pada dinding saluran.
Untuk mengatasi masalah tersebut, DPRKPCK juga melakukan renovasi saluran drainase dengan mengganti ukuran volume uditch dari 60×60 cm menjadi 100×100 cm. Perubahan ini diharapkan dapat memperlancar aliran air dari drainase perkotaan menuju sungai.
Baca Juga : Gaes !!! Malang Tergenang air! Masalah Drainase Ganggu Lalu Lintas
Capaian Pengerukan Tahun 2024
Pada tahun 2024, pengerukan sedimen telah selesai dilakukan di 10 ruas jalan utama sepanjang 4,6 kilometer. Ruas jalan tersebut meliputi Jalan Kusuma Bangsa Barat, Jalan Sunan Giri, Jalan Cokroaminoto, Jalan Andanwangi, Jalan Suwoko, Jalan Sunan Kalijogo, Jalan Ahmad Dahlan, Jalan Mastrip, dan Jalan Basuki Rahmad.
Bupati Yuhronur menegaskan komitmen Pemkab Lamongan dalam memastikan bahwa drainase perkotaan mampu mengantisipasi intensitas hujan yang tinggi. Serta bisa diandalkan untuk mengurangi risiko genangan air.
“Dengan langkah ini, kita ingin masyarakat merasa nyaman dan aman selama musim hujan,” ujarnya. (Aye)
Baca Artikel Berita Lain dari Suaragong di Google News