Pemantauan Harga Bahan Pokok Jelang Nataru di Probolinggo
Share
SUARAGONG.COM – Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru, Pemerintah Kota Probolinggo melakukan pemantauan harga bahan pokok secara langsung di sejumlah titik strategis, Rabu (17/12/2025). Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Wali Kota Probolinggo, dr. Aminuddin. Sebagai langkah antisipatif untuk menjaga stabilitas harga serta memastikan ketersediaan kebutuhan pokok masyarakat di tengah potensi lonjakan permintaan akhir tahun. Pemantauan harga bahan pokok ini menjadi bagian dari upaya pengendalian inflasi daerah sekaligus bentuk kehadiran pemerintah di tengah masyarakat. Dengan turun langsung ke lapangan, pemerintah dapat memperoleh gambaran riil terkait kondisi pasar, baik dari sisi pasokan, harga, maupun distribusi.
Pemantauan Harga Bahan Pokok Dilakukan oleh Dua Tim
Dalam pelaksanaannya, pemantauan harga bahan pokok dibagi ke dalam dua tim agar dapat menjangkau lebih banyak lokasi secara bersamaan. Tim pertama dipimpin langsung oleh Wali Kota Probolinggo dr. Aminuddin bersama unsur Forkopimda dan perangkat daerah terkait.
Tim ini melibatkan Polres Probolinggo Kota, Kodim 0820 Probolinggo, Kejaksaan Negeri Kota Probolinggo, Pengadilan Negeri Kota Probolinggo, kepala perangkat daerah terkait, perwakilan Badan Pusat Statistik (BPS), Dinas Kesehatan dan P2KB, serta Kepala PT Bulog Cabang Probolinggo.
Sementara itu, tim kedua dipimpin oleh Penjabat Sekretaris Daerah Kota Probolinggo, Rey Suwigtyo, dengan melibatkan staf ahli, asisten perekonomian dan pembangunan, kepala OPD terkait, serta Bagian Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Probolinggo.
Baca juga: Dampak Banjir terhadap Pelaku UMKM di Kecamatan Tiris
Hasil Pemantauan Harga Bahan Pokok di Pasar Baru Probolinggo
Tim pertama menyasar Pasar Baru di Jalan Panglima Sudirman dan Superindo di Jalan Soekarno Hatta. Di Pasar Baru, Wali Kota Probolinggo meninjau langsung kios dan lapak pedagang. Sekaligus berdialog dengan para pedagang untuk mengetahui kondisi terkini harga dan pasokan bahan pokok.
Dari hasil pemantauan harga bahan pokok tersebut, ditemukan sejumlah komoditas yang mengalami kenaikan. Harga ayam potong tercatat mencapai sekitar Rp 40 ribu per kilogram, cabai rawit berada di kisaran Rp 60–65 ribu per kilogram, serta telur broiler menyentuh angka Rp 30 ribu per kilogram. Kenaikan ini diketahui telah berlangsung hampir satu pekan terakhir.
Meski demikian, Wali Kota Probolinggo menegaskan bahwa kondisi pasar secara umum masih terkendali. Ia memastikan stok bahan pokok di Pasar Baru dalam kondisi aman, ditambah cadangan dari Bulog yang siap disalurkan melalui operasi pasar hingga akhir tahun.
“Stok bahan pokok aman, begitu pula cadangan dari Bulog. Operasi pasar akan terus dilakukan untuk menjaga stabilitas harga,” ujar dr. Aminuddin.
Beberapa komoditas lain juga terpantau stabil. Harga bawang merah yang sebelumnya sempat naik kini kembali normal, sementara beras tidak mengalami kenaikan harga dan ketersediaannya mencukupi.
Baca juga: ASN SAE Award 2025 Jadi Ajang Apresiasi Pelayan Publik di Probolinggo
Pemantauan Produk dan Keamanan Pangan di Superindo
Pemantauan harga bahan pokok kemudian dilanjutkan ke Superindo Jalan Soekarno Hatta. Di lokasi ini, Wali Kota Probolinggo meninjau display produk UMKM serta melakukan pengecekan barang yang berpotensi kedaluwarsa bersama manajer Superindo, Febriyanto.
Dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan produk kedaluwarsa. Seluruh barang yang dipajang dinyatakan aman untuk dikonsumsi masyarakat. Langkah ini menjadi bagian penting dari perlindungan konsumen, khususnya menjelang momen perayaan besar yang identik dengan peningkatan konsumsi.
Baca juga: Abadikan Warisan Leluhur, Pemkab Probolinggo Digitalisasi Naskah Kuno Warga
Pemantauan Harga Bahan Pokok oleh Tim Kedua di Sejumlah Lokasi
Sementara itu, tim kedua melakukan pemantauan harga bahan pokok di empat lokasi berbeda, yakni Pasar Kronong Mayangan, agen distribusi telur di Kebonsari Kulon, agen distribusi ayam di Sumber Taman, serta GM Toserba di Jalan dr. Soetomo.
Di GM Toserba, tim masih menemukan produk roti dengan masa berlaku PIRT yang telah berakhir serta tidak mencantumkan tanggal kedaluwarsa. Temuan tersebut menjadi catatan bagi pihak pengelola untuk segera melakukan penertiban sesuai ketentuan yang berlaku.
Di Pasar Kronong Mayangan, petugas melakukan pengecekan harga komoditas seperti bawang merah, bawang putih, kentang, dan cabai. Hasilnya, harga komoditas relatif stabil dan hampir seragam jika dibandingkan dengan harga acuan dari Dinas Koperasi, Usaha Kecil, dan Perdagangan (DKUP).
Baca juga: Pemkot Probolinggo Percepat Legalitas Perseroda Bahari Tanjung Tembaga
Kondisi Pasokan Telur dan Ayam Jelang Akhir Tahun
Pemantauan juga dilakukan di agen distribusi telur dan ayam. Di agen telur Kebonsari Kulon, pasokan telur diketahui berasal dari Blitar dengan harga sekitar Rp 27.500 per kilogram untuk kualitas biasa dan Rp 29.500 per kilogram untuk kualitas lebih baik.
Sementara di agen distribusi ayam wilayah Sumber Taman, tim memastikan kesiapan pasokan guna mengantisipasi lonjakan permintaan menjelang Natal dan Tahun Baru. Kesiapan distribusi dinilai krusial agar tidak terjadi kelangkaan yang berpotensi memicu kenaikan harga signifikan.
Baca juga: Digitalisasi Pendidikan Disdikdaya Probolinggo Bimtek IFP untuk Tenaga Ajar SM
Kesimpulan Pemantauan Harga Bahan Pokok Kota Probolinggo
Menutup rangkaian kegiatan, Penjabat Sekretaris Daerah Kota Probolinggo, Rey Suwigtyo, menyimpulkan bahwa meskipun masih ditemukan beberapa produk yang belum sesuai ketentuan, secara umum menunjukkan kondisi yang stabil dan terkendali.
“Pasokan pangan menjelang Natal dan Tahun Baru dalam kondisi aman. Masyarakat diharapkan tetap tenang dan tidak perlu khawatir,” pungkasnya.
Melalui pemantauan terpadu ini, Pemerintah Kota Probolinggo berharap stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok dapat terus terjaga, sehingga masyarakat dapat merayakan Natal dan Tahun Baru dengan aman, nyaman, dan tanpa keresahan. (duh/dny)

