Type to search

Ekonomi

Bursa Australia Melemah Tapi AUD/USD Malah Ngebut Kok Bisa?

Share
bursa Australia melemah

SUARAGONG.COM – Kalau kamu lagi ngikutin drama ekonomi global belakangan ini, kamu pasti nyadar satu hal bursa Australia melemah, tapi di sisi lain AUD/USD malah sempat ngegas naik. Kayak hubungan toxic satu jatuh, satu naik, bikin bingung banyak orang. Nah, daripada jadi penonton kebingungan, sini duduk manis. Kita bahas santai ala warung kopi tapi tetap informatif.

Sektor Tambang dan Energi Lagi Nelangsa

Jadi ceritanya, indeks saham Australia khususnya S&P/ASX 200 lagi kurang semangat. Penyebab utamanya adalah sektor tambang dan energi yang kedin-dingin kayak chat gebetan.

Harga komoditas global, termasuk batu bara dan bijih besi, lagi turun. Padahal dua komoditas ini tuh mesin duitnya Australia. Kalau dua sektor ini lesu, market pun ikut sendu. Inilah alasan kenapa bursa Australia melemah selama Lebih dari satu sesi.

Para pelaku pasar juga cenderung wait and see karena lagi nunggu keputusan suku bunga dari bank sentral Australia, yaitu RBA (Reserve Bank of Australia). Dan kayak biasa: kalau investor lagi nunggu pengumuman penting, trading jadi lebih kalem, volume transaksi turun, indeks pun ringkih.

Baca juga: Purbaya Tegas Impor Pakaian Ilegal Jadi Biang Matinya Industri Tekstil

Tapi Kok AUD/USD Bisa Naik?

Ini bagian yang bikin banyak orang elus-elus kepala. Sementara bursa Australia melemah, AUD/USD malah sempat bangkit setelah anjlok selama tiga hari. Pair ini bahkan berhasil nembus level resistance kuat. Kenapa?

Karena market curiga RBA bakal mempertahankan atau bahkan naikin suku bunga. Kalau suku bunga naik, mata uang biasanya jadi makin menarik buat investor asing. Makanya AUD/USD sempat kaya dapet suntikan vitamin.

Tapi belum sempat euforia lama, AUD/USD balik turun lagi. Kayak orang move on baru sehari, terus lihat foto mantan, langsung ambyar lagi. Pelaku pasar ternyata masih takut-takut, soalnya ada satu raksasa yang belum angkat bicara The Fed. Yes, bank sentral Amerika yang punya power kayak Thanos. Sekali jentik, mata uang dunia getar-getar.

Baca juga: DPRD Jatim Setuju Tambahan Modal Rp 300 Miliar untuk BPR Jatim

Menunggu The Fed dan RBA Market Jadi Kayak Diam Tapi Tegang

Sekarang posisi market agak awkward.

  • Bursa Australia melemah karena sektor energi dan tambang drop
  • AUD/USD sempat naik, tapi turun lagi sambil nunggu keputusan The Fed
  • Investor takut ambil risiko dulu

Yang bikin makin hororpasar memprediksi The Fed masih bakal mempertahankan suku bunga tinggi. Kalau suku bunga dolar tetap naik atau bertahan di level tinggi, USD biasanya tetep kuat. Dan kalau USD kuat, pasangan AUD/USD otomatis makin berat buat naik. Jadi bayangin aja, AUD lagi mau sprint tapi dipanggul sama USD yang berat. Ribet kan?

Baca juga: Catat Kinerja Positif, Bank Jatim Konsisten Dorong Peningkatan Skala Bisnis

Kenapa Komoditas Penting Buat Australia?

Kalau kamu mikir kenapa sih harga komoditas doang bisa bikin bursa Australia melemah?, jawabannya simpel.

Ekonomi Australia itu nempel banget sama sektor tambang dan energi. Negara ini pemasok besar batu bara, gas alam, dan bijih besi buat dunia. Jadi kalau harga global turun dikit aja, efeknya langsung kerasa sampai indeks saham.

Sementara itu, perusahaan tambang dan energi masuk ke kategori saham-saham besar di bursa Australia. Jadi kalau mereka batuk, pasar ikut flu.

Baca juga: Dana Mengendap di Bank Daerah Momentum Penyerapan dan Aturan Main

AUD/USD Naik, Turun, Terus Digantung Harapan

Beberapa hari lalu, AUD/USD naik lumayan tajam, bahkan tembus resistance penting. Banyak trader senyum-senyum manis, berharap bullish lanjutan. Eh hari berikutnya malah menyerahkan setengah kenaikan itu lagi. Kenapa?

Karena pasar trauma disakiti The Fed.
Setiap menjelang pengumuman, trader global biasanya adem dulu. Mereka takut salah posisi. Jadi walau AUD sempat naik, begitu mendekati hari H, harga langsung ngesot.

Baca juga: Tingkatkan PAD Pemkot Surabaya Buka Lebar Peluang Investasi

Investor Masih Waspada Tapi Tidak Panik

Yang seru adalah kondisi ini bukan berarti pasar panik. Data ekonomi Australia masih lumayan oke inflasi terkendali, pengangguran stabil, ekonomi masih bergerak. Jadi ada kemungkinan RBA tetap optimis dan ngasih sinyal hawkish bahkan kalau gak naik, minimal nggak dipotong. Kalau RBA ngasih sinyal positif, AUD/USD berpotensi balik naik lagi. Tapi kalau RBA tiba-tiba dovish? Ya siap-siap AUD jadi agak rapuh.

Baca juga: TPKAD Award 2025 Surabaya Buktikan Ekonomi Makin Inklusif!

Efeknya Buat Trader dan Investor Harus Pinter-Pinter

Kalau kamu investor saham Australia, ini saatnya jangan buru-buru FOMO. Menunggu keputusan RBA sebelum belanja saham energi atau tambang itu jauh lebih bijak. Kalau kamu trader forex, AUD/USD lagi di fase unpredictable. Mau longs atau shorts? Bisa dua-duanya, tapi pasang stop loss itu wajib. Jangan sok-sokan optimis tanpa rem.

Baca juga: Bank Jatim Dorong Trans Jatim Melaju dengan Sistem Pembayaran Digital

Jadi Kesimpulannya?

  • Bursa Australia melemah karena anjloknya sektor energi dan tambang
  • AUD/USD sempat bangkit, tapi turun lagi jelang keputusan RBA dan The Fed
  • Market global lagi mode tunggu dan liat
  • Semua masih bisa berubah tergantung pengumuman bank sentral.

Kalau hasil keputusan RBA dan The Fed sesuai ekspektasi pasar, AUD bisa balik gagah. Tapi kalau kebalikannya? Siap-siap liat drama lanjutan.

Baca juga: Bitcoin Cetak Rekor Baru Apa Sih yang Terjadi?

Buat Kamu yang Ikut Trading atau Investasi

  • Jamgan asal ikut sinyak TikTok dan grup WA keluarga
  • Waspada jelang pengumuman suku bunga
  • Jangan lupa atur risiko
  • Kalau gak yakin, mending pantau dulu

Market lagi sensitif kayak orang habis putus dikit-dikit tersinggung, dikit-dikit goyang harga.

Baca juga: Brunei Jajaki Investasi Strategis di Jombang

Meski bursa Australia melemah, perjalanan AUD/USD masih panjang. Drama ini belum tamat. Trader, analis, dan investor lagi nunggu ending episode: keputusan The Fed dan RBA. Kalau dua bank sentral ini kasih kabar positif, bisa jadi pasar langsung happy ending. Tapi kalau sebaliknya? Siap-siap plot twist. (dny)

Tags:

You Might also Like

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • sultan69
  • sultan69
  • sultan69
  • sultan69
  • sultan69
  • sultan69