SUARAGONG.COM – Perusahaan global di bidang penjualan, produksi, dan keuangan film, EST N8, resmi mengakuisisi Hutang Nyawa, sebuah film horor Indonesia yang dijadwalkan rilis pada 12 Desember. Akuisisi ini terjadi dalam ajang Jogja-Netpac Asian Film Festival (JAFF).
Disutradarai oleh Billy Christian, sosok yang telah berkiprah lebih dari satu dekade di dunia film horor, Hutang Nyawa mengisahkan Erwina, anggota termuda sebuah keluarga yang dikirim untuk bekerja di sebuah pabrik tua. Di sana, ia mendapati dirinya dijadikan tumbal untuk melunasi utang gelap keluarganya kepada iblis. Sebelumnya, Billy Christian juga mengarahkan Motel Melati, yang sempat berlaga di Sitges Film Festival.
Film ini dibintangi Taskya Namya, yang dikenal lewat aksi di Netflix dalam film The Shadow Strays serta horor Suzzana. Rachel Vennya, seorang influencer media sosial, juga membuat debutnya di genre horor melalui film ini. Produksi dilakukan oleh Visinema Pictures, studio di balik kesuksesan Filosofi Kopi dan Keluarga Cemara.
Kesepakatan akuisisi film ini dimediasi oleh Tenten Wei, Sophie Shi, dan Cathy Ni dari EST N8. Dalam portofolio EST N8, terdapat beberapa karya Asia seperti horor Perewangan karya Awi Suryadi, thriller Delivery Man garapan Kongkiat Komesiri, serta film aksi Korea Mash Ville, yang meraih penghargaan Sutradara Terbaik di Fantasia Festival.
“Hutang Nyawa adalah mahakarya yang mendebarkan sekaligus menyeramkan, mencerminkan kekuatan sinema Indonesia. Visi Billy Christian dan penampilan luar biasa para pemain menjadikan film ini tontonan wajib,” ungkap Jaeson Ma, Ketua EST Studios.
EST Studios, yang didirikan pada 2022 oleh Jaeson Ma dan Eric Tu, berfokus pada representasi cerita-cerita Asia di pasar internasional. Portofolio mereka mencakup berbagai proyek, termasuk dokumenter Hidden Letters yang masuk daftar pendek Oscar, serta film pilihan Toronto K-Pops!
Sementara itu, N8, yang berdiri pada 2023 atas prakarsa Kris Eiamsakulrat dan Rachel Y. Wu, telah terlibat dalam beberapa proyek film Asia Tenggara. Di antaranya adalah produksi horor Thailand Home For Rent dan submission Oscar dari Bhutan, The Monk and The Gun. Proyek mendatang mereka meliputi dokumenter Heals, hasil kolaborasi dengan World of Wonder, serta film supernatural A Useful Ghost arahan Ratchapoom Boonbunchachoke.
Dengan kombinasi cerita menegangkan dan dukungan perusahaan besar, Hutang Nyawa diharapkan menjadi sorotan baru sinema Indonesia di kancah global. (acs)