SUARAGONG.COM – Gangguan kepribadian narsistik, atau Narcissistic Personality Disorder (NPD), adalah kondisi mental di mana seseorang memiliki pandangan yang sangat tinggi tentang diri mereka sendiri dan merasa perlu untuk mendapatkan kekaguman serta perhatian dari orang lain. Orang dengan gangguan ini sering kali menunjukkan perilaku egois dan kurang berempati terhadap orang lain. Meski terlihat percaya diri di luar, mereka sering kali sangat sensitif terhadap kritik dan memiliki ketidakstabilan emosi yang signifikan.
Apa itu Gangguan Kepribadian Narsistik?
Gangguan kepribadian narsistik ditandai dengan perasaan superioritas yang ekstrem dan kebutuhan konstan untuk mendapatkan pujian. Pengidap gangguan ini cenderung memperlakukan orang lain sebagai alat untuk mencapai tujuan pribadi mereka dan sering kali mengabaikan perasaan serta kebutuhan orang lain. Meskipun mereka tampak memiliki rasa percaya diri yang tinggi, ketidakmampuan mereka dalam mengelola kritik dan ketidakstabilan emosi dapat menyebabkan mereka jatuh ke dalam depresi dan masalah psikologis lainnya.
Penyebab Gangguan Kepribadian Narsistik
Belum ada penyebab pasti yang diketahui untuk gangguan kepribadian narsistik, namun beberapa faktor yang diduga berperan antara lain:
1. *Faktor Neurobiologi*: Keterkaitan antara fungsi otak dan pola pikir.
2. *Riwayat Keluarga*: Adanya anggota keluarga dengan gangguan yang sama.
3. *Pola Asuh*: Pola asuh yang terlalu menuntut atau memanjakan anak dapat berkontribusi.
4. *Pengalaman Masa Kecil*: Pengalaman traumatis seperti penelantaran atau kekerasan.
5. *Sifat Emosional*: Karakteristik yang mudah emosional juga bisa berperan.
Jenis-Jenis Gangguan Kepribadian Narsistik*
- 1. *Narsistik Tampak*: Ditandai dengan sikap arogan dan percaya diri berlebihan. Pengidap jenis ini sering kali merendahkan orang lain untuk meningkatkan rasa superioritasnya.
- 2. *Narsistik Terselubung*: Cenderung menyembunyikan perasaan superioritasnya, tetapi tetap mengharapkan perhatian dan pengakuan dari orang lain. Mereka sering kali merasa sebagai korban.
- 3. *Narsistik Antisosial*: Melibatkan perilaku manipulatif dan eksploitasi orang lain tanpa rasa bersalah. Mereka cenderung memiliki dendam dan kesulitan memaafkan.
- 4. *Narsistik Prososial*: Menggunakan tindakan kebaikan untuk mendapatkan perhatian dan pengakuan, berusaha menunjukkan betapa istimewa mereka dengan cara yang lebih sosial.
Gejala Gangguan Kepribadian Narsistik
Gejala umum gangguan ini meliputi:
- – Merasa pantas mendapatkan kekaguman dan perlakuan khusus.
- – Cenderung mementingkan diri sendiri dan merendahkan orang lain.
- – Kesulitan memahami atau menghargai perasaan orang lain.
- – Menggunakan berbagai cara untuk mendapatkan perhatian dan validasi.
- – Merasa iri terhadap pencapaian orang lain dan sering berkhayal tentang kesuksesan.
Diagnosis dan Penanganan
Diagnosis gangguan ini dilakukan berdasarkan kriteria dari Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM), yang mencakup ciri-ciri seperti kebutuhan akan pujian yang konstan, rasa superioritas, dan manipulasi terhadap orang lain.
Penanganan gangguan kepribadian narsistik umumnya melibatkan:
- – *Terapi Wicara*: Membantu pasien memahami dampak perilaku mereka dan membangun keterampilan komunikasi yang sehat.
- – *Terapi Perilaku Kognitif*: Merubah pola pikir dan perilaku yang merusak.
- – *Penggunaan Obat-obatan*: Antidepresan atau antipsikotik dapat membantu mengatasi gejala depresif atau gangguan mood yang menyertai.
Cara Mencegah Gangguan Kepribadian Narsistik
Walaupun tidak ada metode pencegahan yang pasti, beberapa langkah dapat membantu mengurangi risiko, seperti:
- – Memahami dan menerapkan pola asuh yang sehat.
- – Melakukan terapi keluarga untuk mengatasi konflik emosional.
- – Segera mencari bantuan profesional jika mengalami masalah mental sejak masa kanak-kanak.
Bagi yang merasa mengalami gejala atau memiliki kekhawatiran tentang kesehatan mental, penting untuk mencari bantuan dari seorang psikiatri. Layanan kesehatan mental dapat diakses melalui rumah sakit terdekat atau dengan memanfaatkan aplikasi kesehatan seperti MySiloam untuk konsultasi dan penanganan yang tepat. (Ind)