Jember, Suara Gong
Tim verifikasi bersama Bupati Hendy Siswanyo lakukan peninjauan lapangan usulan tanda kehormatan Satyalancana Pembangunan Wirakarya bidang pertanian.
Salah satu lahan pertanian yang dikunjungi sebuah kebun klengkeng di Desa Semboro, Kecamatan Semboro kemarinSujari petani klengkeng Jemsu ampak sumringah saat kebunnya dikunjungi Bupati Hendy siang itu. Sujari kemudian mengantar bupati keliling kebungnya.
“Mari Pak Bupati, silahkan dilihat. Klengkeng Jemsu milik kami sudah berbuah lebat. Buahnya lebih besar dan lebih manis daripada klengkeng biasanya,,” tuturnya.Melihat buah klengkeng yang digadang menjadi buah ikonik dari Jember itu berbuah lebat, Ji Hendy sapaan akrab Bupati Jember nampak gembira. Klengkeng andalan ini menurutnya bisa bersaing dengan klengkeng luar negeri.
“Terbukti, Klengkeng Jemsu ini sudah bisa bersaing dengan klengkeng di Thailand. Baik ukuran, harga, dan rasanya,” tegas bupati. Pemkab Jember menurut Hendy juga bakal mengembangkan klengkeng Jemsu dengan menyiapkan sejumlah lahan untuk penanaman klengkeng itu.”Ini merupakan salah satu produk nyata. Harapan kami, Jemsu bisa ditanam untuk satu rumah satu Jemsu,” paparnya.
Kalau terjadi, hal itu akan mendongkrak perekonomian Pemerintah Kabupaten Jember, khususnya masyarakat Jember.Lebih lanjut, bupati juga mengungkapkan keunggulan lain. Yakni, panen Jemsu bisa diatur. “Ada teknologi dari Dr. Teguh, ada satu formulasi yang dipakai melalui pupuk cair.
Jadi, bisa mengatur pertumbuhan termasuk panennya,” ulasnya. Bahkan, sebanyak 2 – 3 panen dalam setahun.Terkait pemenuhan bibit satu rumah satu Jemsu, bupati bakal terus memantau perkembangan Klengkeng Jemsu yang ada di sejumlah titik seperti Semboro dan Jombang.
“Ada 300 komunitas, nanti kita ambil sebagian untuk disebarkan lagi,” katanya. Untuk menyebarkan bibit, tentunya tidak bisa setahun atau dua tahun. “Mungkin sampai 5 tahun ke depan kita harus tetap konsisten, kita kembangkan terus. Pelan, tapi pasti,” tandasnya.(kom/vin/man)