Malang, Suara Gong. Penemuan mengejutkan berupa pahatan ukiran wajah manusia pada batu di Sungai Amazon. Ukiran nampak karena volume air yang berkurang hingga mengakibatkan kekeringan terparah dalam lebih dari satu abad. Diperkirakan batu-batu dengan ukiran wajah manusia tersebut berusia sekitar dua ribu tahun.
Selain wajah manusia, ada juga ukiran seperti hewan dan bentuk lainnya ditemukan di tepi Rio Negro, sebuah situs arkeologi Ponto das Lajes atau Place of Slabs di Brasil.
Para arkeolog menyatakan bahwa usia pahatan lebih dari 2.000 tahun. Gambar pahatan berupa bangsa yang mengasah panah dan tombak, jauh sebelum orang Eropa tiba di sekitar sungai Rio Negro dan Solimoe. Yaitu Warga pribumi kuno di masa sebelum penjajahan Columbus di Amerika diduga jadi penciptanya.
Baca Juga : Gaes !!! Kejari Probolinggo Tangkap Menteri BRI, Buron Dua Tahun, Kasus Apa Ya?
Pahatan serupa sempat ditemukan ketika kekeringan parah melanda Brazil tahun 2010 lalu, saat permukaan air Rio Negro turun hingga 13,63 meter atau rekor saat itu.
Keadaan geografis yang surut juga menghubungkan relasi kedua tempat tersebut mang berkoneksi. Sungai Rio Negro surut hingga permukaan air tersisa di bawah 13 meter untuk pertama kalinya dalam sejarah, dengan catatan 12,89 meter. ( ind/man)