SUARAGONG.COM – Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Probolinggo kembali berperan aktif dalam menjaga kelestarian hutan. Hal ini direalisasikan dengan menggelar sosialisasi dan kampanye pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Kegiatan yang berlangsung di Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Taman Timur, Desa Kalisari, Kecamatan Banyuglugur, Kabupaten Situbond. Kegiatan Ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat sekitar hutan tentang pentingnya melindungi hutan dari ancaman karhutla. Yang mana dapat merusak ekosistem dan kehidupan mereka.
Aki Leander Lumme, Kepala Perhutani KPH Probolinggo, dalam keterangannya, Rabu (2/10/2024), menegaskan pentingnya keterlibatan masyarakat dalam menjaga kawasan hutan selama musim kemarau. “Kami ingin memastikan bahwa seluruh elemen masyarakat memiliki kesadaran penuh akan pentingnya mencegah kebakaran hutan. Karena dampaknya tidak hanya merusak lingkungan tetapi juga mengancam kehidupan warga setempat,” jelasnya.
Perhutani Probolinggo Edukasikan Penyebab dan Langkah Pencegahan Karhutla
Dalam sosialisasi ini, masyarakat diberikan pemahaman mengenai penyebab utama karhutla. Termasuk praktik pembukaan lahan dengan cara membakar, yang sering kali menjadi penyebab utama kebakaran hutan. Selain itu, dijelaskan langkah-langkah pencegahan yang dapat dilakukan. Seperti pembuatan sekat bakar, pelaporan titik api secara cepat, serta metode pemadaman dini yang aman.
Warga setempat juga diajak untuk bergabung dalam program Masyarakat Peduli Api (MPA), sebuah inisiatif Perhutani yang melibatkan komunitas lokal dalam pengawasan dan perlindungan hutan. Inisiatif ini dinilai sebagai langkah penting untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mencegah karhutla.
Tidak hanya memberikan edukasi, Perhutani juga memperkenalkan alat pemadam sederhana dan teknologi ramah lingkungan untuk pengelolaan lahan tanpa pembakaran. Langkah ini mendapat tanggapan positif dari warga yang antusias mengikuti diskusi dan simulasi yang digelar.
Kolaborasi Masyarakat dan Perhutani Probolinggo
Slamet Hasanudin, salah satu tokoh masyarakat yang hadir, menekankan pentingnya sinergi antara masyarakat, pemerintah, dan Perhutani dalam menjaga keamanan hutan. “Kami siap mendukung langkah preventif yang dilakukan oleh Perhutani dan berharap semua pihak bekerja sama dalam melaporkan potensi kebakaran hutan,” ujar Slamet.
Kepala Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (KBKPH) Taman, Mohamad Rifa’i, yang juga menjadi narasumber dalam kegiatan ini, turut menyampaikan betapa pentingnya memahami bahaya karhutla. “Kesadaran akan pentingnya hutan bukan hanya tugas pemerintah, tetapi juga tugas kita semua sebagai warga yang hidup dekat dengan alam,” jelasnya.
Harapan Perhutani untuk Kelestarian Hutan
Perhutani KPH Probolinggo berharap melalui sosialisasi ini, angka kejadian karhutla di wilayah BKPH Taman dan sekitarnya dapat ditekan. Sinergi yang terjalin antara masyarakat dan pihak terkait diharapkan mampu menjaga hutan dari ancaman kerusakan. Sekaligus mendukung upaya perlindungan dan konservasi hutan yang berkelanjutan.
Acara yang melibatkan Kepala Resort Pemangkuan Hutan (KRPH) Taman Timur, Asbullah, anggota Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Tanjungsari, serta Kelompok Tani Hutan (KTH) ini diharapkan mampu menumbuhkan kesadaran kolektif masyarakat akan pentingnya hutan bagi kesejahteraan bersama dan kelestarian lingkungan.
Dengan kegiatan ini, Perhutani berkomitmen untuk terus melaksanakan sosialisasi serupa di berbagai wilayah. Guna menciptakan kesadaran kolektif yang lebih luas terkait pencegahan karhutla dan menjaga kelestarian hutan di Indonesia.