Malang, Suaragong – Wisatawan yang memilih plesiran ke pesisir Malang selatan di hari libur lahirnya Pancasila dan hari raya Waisak tahun 2023 masih terbatas. Hal itu terlihat dari sepinya kunjungan ke sejumlah destinasi wisata pantai saat long weekend tersebut, termasuk Balekambang.
Seperti yang terlihat di Pantai Balekambang yang menjadi salah satu tujuan favorit wisatawan, khususnya dari luar kota. Pengelola pantai yang berlokasi di Kecamatan Bantur ini hanya mencatat jumlah pengunjung di angka ratusan orang saja.
Padahal, kapasitas pantai yang dikelola Perumda Jasa Yasa itu mencapai ribuan orang. “Jumlah kenaikan sekitar 25 persen, biasanya mungkin 100 pengunjung per hari, karena libur ya jadi 150 sampai 200 pengunjung. Masih jauh dari capaian sebelum Cavid-19,” jelas Kepala Unit Pantai Balekambang Perumda Jasa Yasa Minggu (4/5/2023).
Menurutnya, sebelum pandemi, angka kunjungan wisata Pantai Balekambang bisa mencapai ribuan orang di akhir pekan. Namun diakui, situasi pantai Malang selatan sepertinya sedang krisis.
Yasdi melanjutkan, penyebab dari minimnya jumlah pengunjung karena terkendala akses menuju ke Pantai Balekambang.
Di mana untuk menuju ke pantai ini, pengunjung harus melalui jalan yang rusak dan berlubang.
Dikatakan, kondisi jalan rusak mulai dari Jalan Poros Bantur sampai ke Jalur Lintas Selatan (JLS). “Jalannya yang rusak kurang lebih sepanjang 15 kilometer,” ucapnya.
Hal inilah yang menjadi keluhan bagi para pengunjung. Terutama bagi pengguna mobil dengan ukuran minimalis. Katanya banyak yang terperosok di jalan tersebut.
“Jadi hal ini yang mengakibatkan jumlah kunjungan ke Balekambang mengalami penurunan tidak seperti sebelum jalan rusak,” ujarnya.
Dikatakan Yasdi jalan menuju ke Pantai Balekambang mulai rusak sejak pembangunan JLS. Yakni mulai dari Sendang Biru sampai ke Donomulyo. Di mana banyak kendaraan yang mengangkut material melintas jalan poros Gondanglegi-Bantur.
Selain karena akses yang rusak, penyebab menurunnya jumlah pengunjung lantaran mulai banyak bermunculan wisata baru di Malang Selatan.
“Kalau dulu sebelum ada wisata lain bermunculan, pengunjung ke Malang Selatan pasti ke Balekambang,” tegasnya.
Baca juga : Dugaan Pungli di Pantai Balekambang Tengah Diselidiki
Tak ingin kalah saing dengan kompetitor, Yasdi mengatakan pihaknya akan terus berinovasi. Termasuk memperbarui wahana-wahana hingga spot selfi.
“Kami lakukan pembenahan di sektor spot foto atau fasilitas lain, penginapan, dan lainnya akan dibenahi,” tutupnya. (nif/man)