Dilansir dari Very Well Mind, istilah ini awalnya digunakan di dunia olahraga sebagai simbol untuk menghentikan pertandingan. Dalam hubungan, red flag menjadi indikator adanya perilaku atau situasi yang tidak sehat. Jika tanda-tanda ini diabaikan, hubungan bisa berkembang menjadi toxic dan menyebabkan penderitaan emosional.
Menurut Putri Khatulistiwa, seorang aktivis pendampingan masyarakat dari Universitas Gadjah Mada (UGM), penting bagi siapa saja yang menjalin hubungan untuk memperhatikan tanda-tanda bahaya ini. “Hal ini bertujuan agar seseorang tidak terjerumus dalam hubungan yang tidak sehat,” ungkapnya.
Tanda-Tanda Red Flag dalam Hubungan yang Harus Diwaspadai
Agar terhindar dari hubungan yang tidak sehat, berikut adalah beberapa tanda red flag yang sering muncul dan harus diwaspadai:
1. Kekerasan Fisik atau Emosional
Kekerasan dalam bentuk apa pun, baik fisik maupun emosional, adalah tanda paling jelas dari hubungan yang tidak sehat. Kekerasan ini tidak bisa ditoleransi dalam situasi apa pun.
2. Kecemburuan yang Berlebihan
Rasa cemburu yang tidak terkendali bisa menjadi tanda adanya ketidakpercayaan dan keinginan untuk mengontrol pasangan. Contohnya adalah memeriksa ponsel pasangan, melarang bergaul dengan orang lain, atau menyalahkan pasangan atas hal-hal kecil.
3. Manipulasi
Pasangan manipulatif sering menggunakan taktik psikologis untuk membuat pasangan merasa bersalah atau meragukan dirinya sendiri. Mereka mungkin memutarbalikkan fakta atau menyalahkan pasangan atas kesalahan mereka sendiri.
4. Kurangnya Komunikasi yang Sehat
Hubungan yang sehat membutuhkan komunikasi yang terbuka dan jujur. Jika pasangan tidak mau mendengarkan atau sering menghindari pembicaraan penting, ini bisa menjadi tanda masalah.
5. Tidak Menghormati Batasan Pribadi
Setiap pasangan perlu menghormati ruang dan batasan pribadi masing-masing. Jika pasangan terus melanggar batasan ini dan membuat kamu merasa tidak nyaman, itu adalah tanda bahaya.
6. Riwayat Perselingkuhan
Pasangan yang memiliki riwayat perselingkuhan menunjukkan potensi untuk mengulanginya. Hal ini menandakan kurangnya komitmen dan rasa tanggung jawab dalam hubungan.
7. Isolasi dari Teman dan Keluarga
Pasangan yang sehat mendukung hubungan kamu dengan orang-orang terdekat. Namun, jika pasangan mencoba mengisolasi kamu dari teman dan keluarga, ini adalah tanda yang harus diwaspadai.
8. Perilaku Mengontrol
Pasangan yang suka mengontrol seringkali mencoba mengatur setiap aspek kehidupan pasangannya. Mereka mungkin membuat keputusan atas nama kamu, mengkritik tindakan kamu, atau membatasi kebebasan kamu.
9. Gaslighting
Gaslighting adalah bentuk manipulasi psikologis di mana pasangan membuat kamu meragukan kenyataan atau persepsi kamu sendiri. Mereka sering menyangkal tindakan mereka atau menyalahkan kamu atas masalah yang mereka sebabkan.
10. Tidak Ada Pertumbuhan Bersama
Dalam hubungan yang sehat, kedua pasangan saling mendukung untuk tumbuh dan berkembang. Jika kamu merasa stagnan atau bahkan mundur dalam hubungan, ini mungkin pertanda bahwa hubungan tersebut tidak baik untuk kamu.
Baca juga : Memahami Risiko Berhubungan dengan Orang yang Mengalami Emofilia
Langkah yang Perlu Diambil Jika Menemukan Red Flag
Jika kamu menemukan tanda-tanda red flag dalam hubungan, penting untuk segera mengambil langkah. Berikut adalah beberapa cara yang bisa dilakukan:
- Percaya pada Insting kamu: Jika kamu merasa ada sesuatu yang salah, jangan abaikan. Insting biasanya menjadi petunjuk pertama akan adanya masalah.
- Bicarakan dengan Orang Terpercaya: Cari pendapat dari teman, keluarga, atau profesional yang bisa memberikan pandangan objektif.
- Beri Batasan: Jangan takut untuk menetapkan batasan dalam hubungan, terutama jika situasi sudah mulai membahayakan kamu secara emosional atau fisik.
- Jangan Takut Mengakhiri Hubungan: Jika hubungan sudah terlalu toxic, mengakhirinya mungkin menjadi keputusan terbaik untuk kesehatan mental dan kebahagiaan kamu.
Ingat, kamu berhak untuk merasa aman dan bahagia dalam hubungan. Jangan biarkan red flag dibiarkan hingga berkembang menjadi masalah yang lebih besar. Tetaplah menjaga hubungan yang sehat dengan orang-orang terdekat, dan jangan ragu untuk mencari bantuan jika diperlukan. (acs)