Malang, Suaragong – Arema FC, musim 2023/2024 meluncurkan jersey baru dengan menyisipkan angka 135 untuk korban Tragedi Kanjuruhan, pada 1 Oktober 2022.
Tjiptadi Purnomo, Manajer Arema FC Store, mengatakan jersey yang dirilis merupakan kombinasi antara jersey home dan away musim 2021 dan 2022. Tambahan warna merah merupakan simbol keberanian untuk menjaga kebanggaan.
“Selain itu, perpaduan dua jersey tahun lalu terlihat dari gradasi yang menonjolkan relief kinara kinari yang berada di Candi Badut yang merupakan corak utama di jersey home 2021,” ucap Tjiptadi, kepada media, Sabtu (1/7/2023).
“Jadi kenapa dari awal kita sebut berseri, karena memang kita ingin menampilkan sebuah perjalanan yang berkelanjutan, artinya tidak boleh ada semangat yang terputus dari perjalanan Arema,” lanjut Tjiptadi.
Untuk jersey kedua merupakan lanjutan dari trilogi Lion of Fighter, dimana jersey ini gabungan dari jersey home musim 2021 dan 2022.
Dominasi warna biru sebagai ciri khas Arema FC. Adapun garis merah sebagai pembeda sekaligus menanamkan karakter bersemangat dan pemberani.
“Untuk desain, terutama di jersey home sengaja dibuat lebih simple. Sebenarnya ini untuk memunculkan kesean elegan tim Arema FC,” ucap Tjipdtadi.
“Sedangkan untuk garis warna merah di beberapa titik seperti di bagian dada,lengan dan bagian bagian lainnya itu sebagai simbol keberanian.”
Baca juga : Singo Edan Kalah 1-0 dari RANS, Terbenam di Dasar Klasemen
Muhammad Yusrinal selaku General Manager bisnis Arema FC, menyampaikan ada tambahan tulisan 135 korban Tragedi Kanjuruhan, di jersey warna biru.
“Ada tulisan 135 menggunakan aksara Jawa tujuannya untuk mengenang korban Tragedi Kanjuruhan. Kami hanya beri di jersey biru karena waktu tragedi kami pakai jersey home,” ucap Yusrinal.
“Kami harus berjuang untuk para pendukung kami dan jersey ini cukup mewakili keinginan yang kuat untuk meraih hasil yang terbaik.”
(riz/eko)