Konsumsi Protein Berlebih: Kekhawatiran yang Meningkat di Kalangan Ahli Kesehatan

Suaragong.com – Protein, bersama dengan lemak dan karbohidrat, memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan fungsi tubuh. Namun, para ahli mengungkapkan bahwa banyak orang cenderung mengonsumsi protein lebih dari yang dibutuhkan.

Artikel BBC Science Focus pada 8 Februari menyoroti tren signifikan. Perusahaan makanan telah melipatgandakan penjualan produk-produk tinggi protein dalam dekade terakhir. Bukan karena kebutuhan protein yang lebih tinggi, tetapi karena hal ini menguntungkan secara finansial. Data terbaru dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC) mengungkapkan bahwa orang dewasa di AS mengonsumsi rata-rata 2,9 ons protein per hari—sekitar 20% lebih banyak dari yang direkomendasikan.

Walter Willett, profesor epidemiologi dan nutrisi di Harvard T.H. Chan School of Public Health, menjelaskan bahwa meskipun konsumsi protein berlebihan tidak akan menyebabkan masalah kesehatan serius, penting untuk memperhatikan sumber protein tersebut. Protein hewani yang mengandung lemak jenuh dan kolesterol dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Sementara itu, protein nabati lebih sehat karena mengandung lemak tak jenuh, serat, dan fitokimia sehat seperti flavonoid.

Meskipun tidak ada hubungan langsung antara konsumsi protein secara keseluruhan dengan risiko kematian, Willett menyebutkan bahwa konsumsi protein hewani yang lebih tinggi terkait dengan peningkatan risiko kematian, sementara protein nabati berhubungan dengan risiko yang lebih rendah.

Baca Juga : Jenis Kacang Kaya Protein yang Baik untuk Kesehatan

Jangan Lupa ikuti terus Informasi, Berita artikel paling Update dan Trending Di Media Suaragong !!!. Jangan lupa untuk ikuti Akun Sosial Media Suaragong agar tidak ketinggalan di : Instagram, Facebook, dan X (Twitter). (Fz/Sg).

Baca Juga Artikel Berita Lain dari Suaragong di Google News