Malang, Suaragong – Kehidupan di dunia itu tak abadi. Maka jadikanlah dunia sebagai ladang amal sholeh untuk bekal kehidupan diakherat. Begitulah sepengal kutiban yang disampaikan Walikota Malang Drs H Sutiaji saat menghadiri Safari Ramadan Pemerintah Kota (Pemkot) Malang di Masjid Nurul Huda, Mbadut, Kelurahan Karang Besuki, Kota Malang, Rabu (29/3/2023) malam.
Walikota Malang Sutiaji hadir bersama beberapa Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Diantaranya Sekda Kota Malang Erik Setyo Santoso, Kepala Dinas Kesehatan (Ka Dinkes) dr Husnul Muarif. Kepala BKSDM Kota Malang Totok Kasianto, Ka Diskominfo, Kota Malang Muhammad Nur Widianto dan yang lainnya.
Mengawali ceramahnya, Sutiaji menyatakan, puasa harus dijadikan tempat untuk selalu ingat atas nikmat Allah SWT. Nikmat Allah SWT yang diberikan pada manusia tak bisa dihitung nilai dan jumlahnya.

Bahkan Allah SWT tak pernah pilah pilah dan memilih seseorang dalam memberikan nikmatnya. “Tapi yang perlu disadari kita semua adalah, nikmat Allah terus berkurang seiring bertambahnya usia kita. Misalkan saat muda penglihatan dan pendengaran kita masih baik.
Tapi semakin tua, pandangan kita kabur, pendengaran kita juga demikian. Maka tak ada jalan lain, kita harus bersiap diri bila sewaktu-waktu dipanggil Allah SWT ke alam akherat.,” urainya. Lebih lanjut Walikota Malang Sutiaji menyatakan, saat berpuasa harus mampu menahan diri.
Mampu menahan hawa nafsu, menahan diri penglihatan dan pendengaran kita dari perbuatan maksiat. Tangan dan jari kita juga harus demikian. Jangan sampai saat menjalankan ibadah puasa Ramadan hanya mendaptkan lapar dan haus saja.
“Ramadan ini bulan penuh berkah dan maghfiroh. Bulan penuh pengampunan sekaligus bulan penuh hidayah. Kesempatan kita untuk meminta pengampunan pada Allah SWT atas dosa-dosa yang sudah kita perbuat. Tujuannya kelak saat dipanggil Allah ke akherat kita ditempatkan disisi-NYA,” pesan Sutiaji.
Berikutnya walikota mengilustrasikan amal sholeh seperti biji-bijian. “Satu biji bila kita tanam akan menghasilan pohon dan rating yang bercabang-cabang. Sama dengan shodaqoh kita. Sekali shodaqoh akan dilipatkan gandakan pahalanya oleh Allah SWT. Terlebih lagi saat Ramadan seperti sekarang ini. Pahalanya dilipat gandakan ribuan kali. Mari kita manfaatkan Ramadan tahun ini sebaik mungkin. Karena tak ada jaminan kita bisa bertemu dengan Ramadan tahun depan,” ucapnya.
Ketua Takmir Masjid Nurul Huda Mbadut, Kelurahan Karang Besuki, Kota Malang, Mahfud bersyukur, Walikota Malang Sutiaji bisa hadir sholat tarweh dan memberikan tausiyahnya.
Baca juga : Safari Ramadan Walikota Malang di Masjid Nurrutaqwa Jatimulyo
“Saya hanya mewakili jamaah Masjid. Bawasannya tempat wudhu untuk jamaah putri belum direnovasi. Seyognya Pak Walikota membantunya,” ungkap dia. Mendengarkan keluhan Mahfud. Akhirnya Baznas Kota Malang memberikan bantuan Rp 5 juta dan ditambah bantuan Rp 5 juta lagi dari Walikota Malang. “Manfaatkan bantuan ini sebaik mungkin.
Nanti saya akan datang lagi ke sini untuk melihat apakah tempat wudhu jamaah putri sudah diperbaiki apa belum,” pungkas Sutiaji. (/hms/man)