Gaes !!! UMM Kampus Merdeka Kembali Berkunjung ke Galeri Batik Lintang Malang
Share

Malang, Suaragong – Kamis (2/10/2023) siang itu, cuaca Malang, sedang panas. Tertera di Smartphone suhunya tercatat 38 derajat Celcius. Biar begitu, 15 mahasiswa UMM Kampus Merdeka, tetap berangkat menuju Galeri Batik Lintang Malang, di Desa Ngijo – Karangploso.
Tak ada alasan lain, selain semangat membumikan program kampus, prodi Pendidikan Islam (FAI). Kali ini, FAI, bekerjasama dengan Equal Access International, Australia, dalam rangka study tour mengenal batik tulis. Ada tiga orang dosen UMM ditunjuk sebagai pendamping.
”Sangat mendadak, Alhamdulillah kami sudah punya SOP dan bahan-bahannya, sehingga tidak terlalu sulit dan semua sesuai standar baku,”Jelas Ita Fitriyah, ST, magister Pascasarjana ITN Malang, juga pemilik workshop Batik Lintang Malang.
Kata Ita, materi yang diberikan kepada mahasiswa sesuai standar baku. Bahkan meskipun para pesertanya ada yang dari luar negeri, proses studi tentang batik tulis tidak ada hambatan.
”Batik ini sangat Internasional, jadi meskipun berbeda-beda bangsa dan negara menjadi lebur ketika berbicara batik tulis. Awalnya memang ada kebingungan, namun Ketika mulai praktek semua menjadi senang,” tambah perempuan juga seorang asesor batik tulis bersertifikat BNSP itu.
”Ada mahasiswa pertukaran dari Luar negeri, ada yang dari US, Canada, Australia, dan Zimbabwe, selebihnya mahasiswi UMM,” jelas Zulfikar Yusuf, M.PD.I., dosen yang didapuk sebagai koordinator lapangan pada program ini.
Baca juga : Kini Prof. Nazaruddin Malik Resmi Pimpin UMM!
Batik Lintang Malang, bukan kali pertama bekerja sama dengan UMM Kampus Merdeka, apalagi secara geografis, letak Galeri Batik Lintang, dengan kampus Utama Universitas Muhammadiyah Malang, bertetangga.
”Kami tidak asal, apalagi membawa mahasiswa luar negri, tentu banyak literasi kenapa kami kemudian memilih Batik Lintang, selain juga bertetangga,” tutup Ustadz Zulfikar. (bil/eko)