Type to search

Pemerintahan Probolinggo

Probolinggo Marching Championship 2025 Meriahkan HUT PGRI ke-80 dan HGN

Share
Probolinggo Marching Championship 2025

SUARAGONG.COM – Lapangan Maron, Kabupaten Probolinggo, berubah menjadi lautan semarak pada Minggu (30/11/2025). Ribuan siswa dari berbagai jenjang sekolah tumpah ruah mengikuti Probolinggo Marching Championship 2025, ajang yang digelar untuk memeriahkan HUT ke-80 PGRI serta Hari Guru Nasional (HGN) 2025.

Probolinggo Marching Championship 2025: Ribuan Siswa Meriahkan HUT PGRI ke-80 dan HGN

Perhelatan ini merupakan kolaborasi antara Disdikdaya Kabupaten Probolinggo, PGRI Kabupaten Probolinggo, dan Pengkab PDBI Probolinggo. Event dibuka langsung oleh Bupati Probolinggo, dr. Mohammad Haris atau Gus Haris, ditandai dengan pemukulan drum bersama Kepala Disdikdaya, Hary Tjahjono.

Ribuan Peserta Meriahkan Parade

Acara yang dimulai dari Lapangan Maron dan berakhir di GOR Graha Kedaton Maron ini turut dihadiri sejumlah pejabat daerah, mulai dari anggota DPRD, camat, hingga tokoh pendidikan.

Salah satu yang menyita perhatian adalah kehadiran Marching Band Radja DC dari Pondok Pesantren Raudlatul Jannah. Dengan 250 personel, grup ini tampil memukau dengan sederet prestasi yang sudah mereka raih di tingkat nasional.

Baca Juga : Akibat Cuaca Buruk, Harga Ikan di Probolinggo Naik

Ajang Pembinaan Kreativitas dan Karakter Siswa

Kepala Disdikdaya, Hary Tjahjono, menegaskan bahwa event ini bukan sekadar parade. Kompetisi marching band dianggap sebagai ruang pembinaan karakter, kreativitas, disiplin, kerja sama, serta rasa percaya diri di kalangan pelajar.

Total peserta mencapai 27 kelompok, terdiri dari:

  • TK: 4 kelompok (kategori konser)
  • SD: 19 kelompok (kategori parade)
  • SMP: 3 kelompok (kategori parade)

Semua peserta menggunakan rute yang sama dari Lapangan Maron menuju GOR Graha Kedaton Maron.

Penilaian dilakukan oleh juri profesional dari PDBI Provinsi Jawa Timur, yang menilai teknik, kreativitas, kekompakan, hingga harmonisasi musik. Hary berharap kegiatan ini dapat menjadi agenda tahunan daerah.

Bupati Haris: Marching Band Bukan Sekadar Musik

Dalam sambutannya, Bupati Gus Haris mengapresiasi penuh penyelenggaraan acara ini. Ia menekankan bahwa marching band di sekolah bukan hanya hiburan, tetapi media untuk membangun kedisiplinan, kebersamaan, dan karakter pelajar.

“Drumband marching band adalah budaya lama untuk membangun semangat dan kekompakan,” ujarnya. Ia meminta agar Disdikdaya menjadikan kompetisi ini sebagai agenda rutin tiap tahun.

Gus Haris juga memberikan pujian khusus untuk Radja DC, bahkan membuka peluang pemberian reward bagi sekolah yang mampu berprestasi hingga level nasional atau internasional. (Duh/aye)

Tags: