Probolinggo, Suara Gong.
Ratusan mahasiswa dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) menggelar aksi damai di depan Kantor Bupati Probolinggo, Selasa (22/8/2023) Siang. Aksi damai ini untuk menyampaikan aspirasi terkait pengelolaan APBD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Probolinggo.
Dalam penyampaian aspirasinya, massa aksi membawa satu unit mobil komando, banner, beberapa poster, hingga bendera PMII. Dalam tuntutannya, PMII mendesak pemda setempat transparan dalam pengelolaan anggaran.
“Kami mendesak kepada Pemerintah Kabupaten Probolinggo, lebih transparan dalam mengelola anggaran,” ungkap Abdul, koordinator aksi dalam materi tuntutannya kemarin.
Baca Juga : Gaes !!! Bisa Ditebak, Pengambilan Nomor Antrean Pengundian Kios dan Los Kisruh
Menurutnya, selama ini pengelolaan anggaran di lingkungan Pemkab Probolinggo, tidak memihak kepentingan rakyat kecil. Melainkan hanya pada belanja internal pemkab.
Konkritnya, persoalan kemiskinan, hingga kini belum juga tuntas. Demikian pula soal rendahnya kualitas pendidikan dan problem kesehatan masyarakat, tak kunjung ada perbaikan.
Massa aksi juga menyayangkan sikap Plt. Bupati, Timbul Prihanjoko, dan Sekda Kabupaten Probolinggo, Ugas Irwanto. Kedua pejabat itu dinilai acuh terhadap kehadiran dan aspirasi mahasiswa. Sebab saat audiensi, perwakilan mahasiswa hanya ditemui Asisten dua Heri Sulistyanto.
Sementara itu, saat dimintai komentar, Heri, memastikan tuntutan mahasiswa menjadi atensi bagi pemerintah Kabupaten Probolinggo. “Kami akan tampung aspirasi dari adik-adik mahasiswa ini untuk diteruskan kepada plt bupati” ungkapnya.
Aksi di depan pemkab itu mendapat pengawalan ketat dari Kepolisian Resort Probolinggo. Bahkan kapolres AKBP. Wisnu Wardana, yang baru beberapa hari menjabat, turun gunung ikut mengamankan jalannya aksi. Para mahasiswa mengancam akan kembali menggelar parlemen jalanan sampai tuntutan dikabulkan.(fik/eko)