Batu, Suara Gong
Menjelang 1,5 bulan sebelum memasuki akhir tahun, realisasi Pendapatan Asli daerah (PAD) Kota Batu masih mencapai 77,8 persen atau Rp 167,5 miliar. Artinya masih dibutuhkan 22,2 persen lagi untuk memenuhi target 251,1 miliar yang telah ditentukan oleh Pemkot Batu.
Pj Walikota Batu Aries Agung Paewai membenarkan hal tersebut ketika dikonfirmasi kemarin. “Untuk capaian 77,8 persen tersebut berdasarkan catatan Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) pada 10 November 2023 dan yang tertinggi adalah realisasi dari sektor hotel dengan Rp 34,6 miliar atau 86,6 persen dari target Rp 39,9 miliar,” katanya.
Kemudian untuk restoran terealisasi Rp 27,4 miliar atau 84,4 persen dari target Rp 32,5 miliar, dan hiburan terealisasi Rp 31,6 miliar atau 78,2 persen dari target Rp 40,4 miliar. Untuk memenuhi kekurangan yang ada, Aries meminta seluruh OPD untuk jemput bola memaksimalkan potensi yang ada. Baik dari segi pendapatan di sektor pajak maupun retribusi.
Baca juga: Gaes !!! Butuh Perawatan, Bianglala Tak Beroperasi Selama Setahun
“Kota Batu sebagai Kota Wisata tentunya banyak potensi pendapatan daerah yang jika diolah dan dimaksimalkan akan mendapatkan hasil yang terbaik. Karena itu OPD harus jemput bola untuk memastikan realisasi PAD bisa maksimal mengingat mendekati pergantian tahun Kota Batu dipastikan ramai kunjungan wisatawan,” imbuhnya.
Selain jemput bola, ia terus mendorong agar program-program di setiap OPD dapat berjalan dengan maksimal dengan pelaksanaan inovasi dan kreativitas serta kerja keras seluruh OPD agar target PAD maksimal. Karena apabila hal tersebut bisa tercapai maka nantinya akan kembali lagi untuk perbaikan baik fasilitas publik maupun peningkatan kualitas sumber daya manusia dan bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat Kota Batu. (rul/man)