Batu, Suara Gong. Untuk pertama kalinya Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai, mengikuti giat Njenang Bareng warga di Desa Tulungrejo Kecamatan Bumiaji (06/08/2023). Njenang Bareng yang dilaksanakan di Lapangan Translok Dusun Wonorejo Desa Tulungrejo dalam rangka Metri Bumi Desa Tulungrejo, diikuti oleh 5 Dusun (Gondang, Kekep, Gerdu, Junggo dan Wonorejo) dan 18 RW yang ada di Desa Tulungrejo.
Njenang Bareng merupakan wujud gotong royong dan kebersamaan masyarakat. Jenang bukan sekedar makanan khas yang digemari rakyat Tanah Jawa, tetapi jenang juga memiliki filosofi dan simbol yang diyakini sebagai doa, persatuan, harapan dan semangat.
Oleh karena filosofi yang sangat mendalam, Aries berharap tradisi Njenang Bareng terus dilestarikan untuk semangat kekompakan dan persatuan masyarakat di desa.
Baca Juga : Gaes !!! Ngeri ngeri Sedap, 70 Kontingen Bantengan Kirab Di Kota Batu
“Saya pertama kali njenang bareng. Saya baru melihat tradisi yang mengedepankan jiwa gotong-royong dan kebersamaan. Tradisi ini perlu dilestarikan. Terutama membangun semangat kebersamaan dan kegotong- royongan. Filosofi yang harus diangkat untuk menjaga persatuan dan kedamaian desa itu sendiri,” jelas Aries di tengah-tengah kemeriahan Njenang Bareng yang juga dihadiri Khamim Tohari, Anggota DPRD Kota Batu, Perwakilan Forkopimda dan Suliono, Kepala Desa Tulungrejo.
Ternyata tidak mudah ngudek jenang. Aries menjelaskan ternyata berat ngudek jenang sehingga betul-betul diperlukan gotong-royong dan kebersamaan sehingga hasilnya bagus dan enak dimakan. “Ternyata berat juga, kalau tidak dilakukan bareng-bareng hasilnya tidak akan bagus dan enak,” tambahnya.
Sebelum Njenang Bareng, acara diawali dengan senam dan jalan sehat keliling wilayah Desa Tulungrejo oleh ribuan masyarakat dan juga bazaar UMKM yang diikuti 18 RW di Desa Tulungrejo. Rahayu Desa Tulungrejo. ( mf/man)