Malang, Suara Gong. Sejak 2018 lalu, Sutiaji gencar melakukan penguatan ekonomi rakyat. Ditambah dengan setelah adanya COVID-19 Sutiaji semakin giat menggenjot perekonomian rakyat. Dinas Koperasi, Industri dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang mencatat dari total 26 pasar terdapat 16 pasar yang berhasil direvitalisasi dan dimodernisasi sepanjang 2018 hingga 2023.
Diantaranya yakni Pasar Klojen, Pasar Gadang Lama, Pasar Bunul, Pasar Sukun, Pasar Sawojajar, Pasar Mergan, Pasar Kasin, Pasar Kedungkandang, Pasar Madyopuro, Pasar Kota Lama, Pasar Lesanpuro, Pasar Kedungkandang. Sedangkan yang sedang proses Pasar Wilis, Pasar Kebalen dan Pasar Modyopuro (tahap 2).
Pada 2023 ini sebanyak Rp 12,2 miliar akan digelontokan untuk pembangunan Pasar Madyopuro, Pasar Kebalen dan Pasar Wilis. Pasar Kebalen dan Pasar Wilis menggunakan APBD Kota malang sedangkan Pasar Madyopuro menggunakan anggaran dari pemerintah pusat.
Baca Juga : Gaes !!! Ingin Kurangi Kecelakaan, Dishub Pertegas Markah Sepanjang Jalan LA Sucipto
Pasar-pasar yang telah di revitalisasi oleh Sutiaji ini menjadi pasar yang bersih dan nyaman, Rizal salah satu pengunjung Pasar Klojen mengatakan bahwa “Sekarang pasar ini lebih bersih dan nyaman, dulu saya kalau kesini agak tidak suka baunya tapi sekarang malah sering nongkrong dan ngopi disini karena sudah bersih, mau pagi sampe sore ya sudah bersih seperti ini jadi semakin menarik masyarakat untuk kesini”.
Pasar-pasar ini sudah mengarah pada pasar berstandar nasional Indonesia (SNI). Dari beberapa pasar diatas terdapat 2 pasar yang kini telah mengantongi SNI yakni Pasar Oro-oro Dowo dan Pasar Kasin. Kedua pasar tersebut sudah memenuhi standar fasilitas kebersihan yang telah ditentukan oleh Kemendag RI.
“Revitalisasi pasar rakyat terus dilakukan untuk memperkuat perekonomian rakyat. Tahun ini ada dua pasar yang tengah dilakukan revitalisasi untuk menjadi pasar rakyat yang bersih, nyaman dana man,” kata Kepala Diskopindag Kota Malang, Eko Sri Yuliadi.
Selain pasar-pasar tersebut terdapat Pasar Besar yang akan direvitalisasi pada tahun ini, Sutiaji menjelaskan bahwa “Saya sudah mengutus perwakilan dan bicara langsung dengan Menteri PUPR. Beliau langsung dapat perintah dari Presiden untuk perbaikan Pasar Besar” Kata Sutiaji pada bulan Agustus lalu.
Pasar rakyat merupakan sarana perdagangan yang kompetitif dan budidaya kearifan lokal, maka dari itu revitalisasi diadakan untuk menambah kenyamanan pembeli dan pedagang dengan berbagai fasilitas seperti penataan kios yang rapi dan bersih, toilet serta sirkulasi udara yang baik.
Pasar rakyat di Kota Malang merupakan tumpuan perekonomian sejumlah warga. Berdasarkan dara Kota Malang. Pada 2022, setidaknya terdapat 10.904 pedagang yang bertahan hidup dengan berdagang di 26 pasar rakyat di Kota Malang. (sha/man)