Gaes !!! Tiga Capres Saling Puji Visi-Misi dan Jaga Emosi, Debat Berlangsung Adem Ayem!

Jakarta, Suaragong – Final Debat Pilpres 2024 berlangsung di JCC Senayan, Jakarta, pada malam Minggu (4/2/2024), melibatkan tiga calon presiden, yakni Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo. Mulai dari pukul 19.00 WIB, debat ini membahas sejumlah tema penting, seperti kesejahteraan sosial, kebudayaan, pendidikan, teknologi informasi, kesehatan, ketenagakerjaan, sumber daya manusia, dan inklusi.

Pokok bahasan yang menjadi diskusi melibatkan isu-isu seperti pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, kebudayaan, teknologi informasi, kesejahteraan sosial, dan inklusi. Final Debat dipandu oleh jurnalis Saudara Andromeda Mercury, dan Saudari Dwi Anggia, serta melibatkan 12 panelis yang meamandu sejumlah pertanyaan untuk para calon presiden 2024. Uniknya, ketiga calon bernada fokus pada eksistensi diri mereka, dengan menonjolkan narasi keberlanjutan, narasi perubahan, dan mencoba mengambil posisi aman bahkan benuanasa adem ayem tidak semarak bergelora sebelumnya.

Meskipun dinyatakan sebagai debat terakhir sebelum pemilihan, Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo tampil lebih aman Bahkan saling setuju dan memberikan pujian satu sama lain, tidak seheboh debat capres sebelumnya yang penuh dengan saling kritik terbuka.

Pada debat sebelumnya, terjadi kritik terbuka antara calon presiden. Namun, pada debat terakhir malam itu, terlihat suasana yang berbeda. Anies Baswedan (capres nomor urut 01) dan Prabowo Subianto (capres nomor urut 02) malah kerap saling memberikan pujian dan tepuk tangan.

Berbagai pernyataan Anies direspons dengan kata ‘setuju’ oleh Prabowo, dan sebaliknya. Anies Baswedan, didampingi oleh Muhaimin Iskandar, menyoroti janji perubahan yang mereka usung. Ia juga menegaskan bahwa Tuhan menginginkan pemerintahan yang welas asih, memberikan kekuasaan pada yang dikehendaki-Nya.

Prabowo Subianto, didampingi oleh Gibran Rakabuming Raka, dalam penutupnya, meminta maaf atas segala kesalahan selama kampanye yang sengit. Ia menekankan pentingnya kerukunan, terutama di kalangan pemimpin, dan mengungkapkan rasa terima kasih pada presiden-presiden Indonesia terdahulu yang telah menjaga negara ini.

Di sisi lain, Ganjar Pranowo, didampingi oleh Mahfud MD, menjanjikan ketaatan pada Tuhan, kepatuhan pada hukum dan keadilan, serta kesetiaan kepada rakyat. . (ind/man)