SUARAGONG.COM – Kabar membanggakan untuk Suku Batak. Kali ini datang dari Badan Statistik Nasional yang menerbitkan hasil sensus suku paling banyak menyumbang lulusan sarjana. Suku Batak menempati urutan pertama untuk lulusan sarjana terbanyak, diikuti oleh Suku Minang yang menempati posisi kedua.
Wah, sangat membanggakan sekali ya tentunya buat kalian yang dari Suku Batak dan Suku Minang.
Baca Juga: Implementasi Quality Management System pada Industri Enha Bena Nusantara
Tuntutan Profesi Menjadi Motivasi Kuliah dan Lulus S1
Hal tersebut tentunya tidak lepas dari mata pencaharian atau pekerjaan mayoritas Suku Batak. Dimana kebanyakan dari mereka berprofesi sebagai pengacara, pendeta, hingga politisi. Beberapa pekerjaan tersebut tentunya mengharuskan mereka untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Seperti misalnya, bagi mereka yang ingin menjadi pengacara atau ahli hukum, mereka akan menempuh pendidikan S1 Ilmu Hukum. Begitupula bagi mereka yang ingin menjadi pendeta. Mereka akan menempuh pendidikan S1 di Ilmu Teologi Kristen atau Divinity.
Motivasi Dari Nilai Budaya Batak dan Agama Kristen
Hal tersebut juga tidak lepas dari motivasi Suku Batak untuk melanjutkan pendidikan dan menuntut ilmu ke jenjang yang lebih tinggi. Dalam nilai budaya Batak, pendidikan adalah hal yang sangat penting dalam kehidupan yang keras. Kemudian ada juga dorongan dari nilai agama.
Sebagaimana yang diketahui, mayoritas Suku Batak menganut Agama Kristen, baik Protestan maupun Katolik. Nilai-nilai dalam Agama Kristen mendorong masyarakat Batak untuk selalu menuntut Ilmu demi kemuliaan Tuhan dan diri mereka.
Hal tersebut telah dikonfirmasi oleh Jurnal Ilmiah Teologi dan Pendidikan Kristen oleh Hieronymus Poltak Manalu, yang menyatakan bahwa kehidupan Suku Batak tidak lepas dari nilai budaya dan juga ajaran Kristen, termasuk dalam hal pendidikan.
Pendidikan Masih Dipandang Sebelah Mata di Indonesia
Menurut pengamat antropologi dan agama Universitas Indonesia, Amanah Nurish, hal ini menunjukkan bahwa pendidikan adalah hal yang krusial bagi Bangsa Indonesia dan harus menjadi motivasi bagi suku lainnya. Karena secara rasio, jumlah lulusan sarjana di Indonesia rupanya masih sedikit berdasarkan hasil sensus BPS itu.
Perlu diketahui bahwa posisi terendah yaitu posisi kesepuluh ditempati oleh Suku Madura. Jawa menempati posisi ke delapan dalam hal jumlah lulusan sarjana. Tentunya hasil statistik ini merupakan prestasi bagi Suku Batak dan juga motivasi bagi semua untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. (PGN)
Baca Juga Artikel Berita Lain dari Suaragong di Google News