Mitigasi Bencana Tanah Longsor Sitiarjo
Malang, Suara Gong
Untuk memperkuat mitigasi tanah longsor dan banjir di Desa Sitiarjo,Bupati Malang HM.Sanusi bersama Perhutani KPH Malang, Kelompok Masyarakat (Pokmas)setempat melakukan penanaman pohon di petak 77A wilayah RPH Sumberagung BKPH Sumbermanjing Perum Perhutani KPH Malang Kamis(12/1/2022) kemarin.
![](https://suaragong.com/wp-content/uploads/2023/01/ft-3a-penghijauan-bupati-1024x768.jpg)
Sebelum mengawali penaman pohon Bupati Malang HM.Sanusi yang hadir bersama Forkopimda dan Kepala Dinas Kehutanan Kabupaten Malang dan Dan Pos TNI Angkatan Laut(AL)Sendang Biru mengatakan,penanaman pohon tersebut sebagai upaya mitigasi bencana tanah longsor.
Apalagi, kata Bupati, Desa Sitiarjo merupakan salah satu wilayah di Kecamatan Sumbermanjing Wetan yang rawan longsor. “Jadi tujuan penanaman pohon ini untuk memperkuat mitigasi tanah longsor dan banjir, khususnya di Desa Sitiarjo yang hampir setiap tahun terjadi,” terang Sanusi.
Kedepan,Sanusi juga akan berkoordinasi dengan Dinas Kehutanan Jawa Timur, karena wilayah ini milik Perum Perhutani KPH Malang Divisi Regional Jawa Timur.”Karena itu kita koordinasikan dulu,terkait mana titik wilayah rawan longsor yang harus kita bantu”, terang Sanusi.
Disinggung terkait dengan perawatan tanaman serta hasil panennya nanti, menurutnya,itu harus ada kerjasama antara Perhutani dan Pokmas. Dan yang jelas, lanjut Sanusi, dengan penanaman pohon ini kedepannya bisa meminimalisir tanah longsor dan banjir Khususnya di Desa Sitiarjo.
“Kami berharap, kedepan agar gerakan tanam pohon ini dilakukan oleh semua pihak karena pencegahan tanah longsor ini menjadi tanggung jawab kita bersama yang berdampak terhadap masyarakat”,pungkasnya.
Sementara itu,Asper/KBKPH Sumbermanjing Amir Hamzah menjelaskan,penanaman pohon di wilayah RPH Sumberagung BKPH Sumbermanjing ini merupakan kolaborasi antara Perhutani dengan Pokmas Desa Sitiarjo.
Dikatakan Amir,karena Desa Sitiarjo hampir setiap tahun terjadi banjir dan tanah longsor.”Langkah yang kita lakukan hari ini sebagai salah satu upaya untuk mitigasi bencana dikemudian hari dan juga dalam rangka meningkatkan kualitas lingkungan,” ungkap Amir.
Kedepan,pihaknya akan berusaha agar penanaman pohon ini bisa dilakukan dibeberapa wilayah rawan dengan melibatkan peran serta elemen masyarakat. Sebelumnya,KRPH Sumberagung Mendung Hadi Purnomo menjelaskan,ada beberapa ribu jenis pohon yang ditanaman dikawasan seluas 6,9 hektar ini.
Seperti bibit pala, sebanyak 1000 pohon,2000 bibit kapulogo,40 bibit durian,135 bibit pala,35 alpukat, 35 nangka,15 kayu putih, 15 sengon dan 25 pohon bibit jengkol. Dari jumlah berbagai jenis pohon itu termasuk kelas LDTI(lapangan dengan tujuan Istimewa) dibawah pengelolaan Pokmas Mandiri Lestari Desa Sitiarjo yang sudah terbentuk sejak bulan Desember 2022 lalu. “Kedepan,kawasan itu akan dijadikan wisata agro petik buah.Dan itu tidak akan merubah fungsi hutan dengan fungsi sebenarnya,” tandasnya. (sur/jun).