Type to search

Malang Peristiwa

Menengok Program MBG di PAUD Asyafi’iyah Argotirto Sumawe

Share
PAUD Asyafi’iyah, Desa Argotirto, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang lahap menikmati menu Makan Bergizi Gratis (MBG)

SUARAGONG.COM – Suasana ceria terlihat di halaman PAUD Asyafi’iyah, Desa Argotirto, Kecamatan Sumbermanjing Wetan (Sumawe), Kabupaten Malang, Selasa (4/11/2025). Dengan tangan mungil mereka, anak-anak PAUD terlihat lahap menikmati menu Makan Bergizi Gratis (MBG) yang disalurkan dari dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Argotirto.

Cerita Ceria Anak PAUD Argotirto Saat Menikmati MBG

Sebelum menyantap hidangan, para siswa diajak berdoa bersama yang dipandu oleh guru. Kegiatan sederhana namun bermakna ini dilakukan untuk menanamkan kebiasaan baik. Hal ini juga membentuk karakter religius, dan memperkuat hubungan spiritual anak dengan Allah SWT.

Kepala PAUD Asyafi’iyah, Mufarrohah, S.Pd.I, mengatakan bahwa program MBG dari SPPG Argotirto sudah berjalan selama tiga bulan dan membawa banyak manfaat bagi anak didiknya.

“Selama menerima pendistribusian MBG, kami selalu mendapatkan asupan makanan bergizi dan pengirimannya pun selalu tepat waktu,” ujarnya.

Baca Juga : Dugaan Keracunan MBG di Kepanjen, Tinggal Satu Siswa yang Masih Dirawat

Keterlambatan Pengantara Sedikit Mengkhawatirkan Pihak Pengurus

Menurut Mufarrohah—yang akrab disapa Bu Muf—kedatangan mobil MBG setiap pagi sekitar pukul 07.00 WIB selalu disambut dengan riang gembira oleh anak-anak. Mereka bahkan sering menanti di depan sekolah sambil bersemangat menunggu makanan bergizi kesukaannya.

“Pernah sekali mobil MBG datang terlambat sampai pukul 09.00. Begitu datang, anak-anak langsung bersorak senang. Ada yang teriak, ‘Hehe, mobilnya datang!’,” kenangnya sambil tersenyum.

Bu Muf berharap keterlambatan semacam itu tidak terulang lagi. Agar anak-anak bisa menikmati makan bergizi secara teratur setiap hari. Ia juga menambahkan, salah satu keunggulan dari dapur SPPG Argotirto adalah selalu menyediakan susu segar sebagai pelengkap gizi anak.

“Susu itu harus diminum habis di tempat, tidak boleh dibawa pulang. Kalau makanan, boleh dibawa pulang bila anak kurang fit dan tidak bisa menghabiskan di sekolah,” jelasnya.

PAUD Asyafi’iyah sendiri memiliki 43 anak didik, dengan rata-rata tingkat konsumsi makanan mencapai 93 persen. “Yang tidak habis hanya sekitar 7 persen, bukan karena menunya, tapi biasanya karena kondisi kesehatan anak,” tambah Bu Muf menutup perbincangan.

Program MBG ini diharapkan terus berjalan lancar agar anak-anak usia dini di Malang dapat tumbuh sehat, kuat, dan bersemangat dalam belajar. (Sur/Aye/sg)

Tags:

You Might also Like

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • sultan69
  • sultan69
  • sultan69
  • sultan69
  • sultan69
  • sultan69