Malang, Suaragong – Meriah! Satu kata itu yang bisa gambarkan Opening Ceremony Pekan Olahraga Wartawan Nasional (Porwanas) XIII di Graha Cakrawala Universitas Negeri Malang pada Senin 21 November 2022 kemarin. 2200 atlet dari 35 provinsi tumpah ruah merayakan pembukaan Porwanas yang sempat tertunda 6 tahun akibat pandemi ini.
Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jawa Timur yang juga Ketua Umum Pelaksana Lutfil Hakim mengatakan Porwanas sebagai ajang wartawan dengan minat olahraga tinggi dimana Jatim telah 2x menjadi tuan rumahnya.
“Porwanas sendiri menjadi ajang minat jurnalis pada olahraga tinggi. Tentu harus menjunjung sportivitas, jurnalis harus jujur dan tidak boleh bohong. Porwanas bisa menjadi tempat junjung sportivitas termasuk dalam hal jurnalistik. Kedepan bagaimana bisa terlambaga dan bisa tingkatkan minat masyarakat. Pemerintah melalui Kemenpora, bisa menkonstruksi desain olahraga nasional. Disini Porwanas akan mengeratkan hubungan antara pemerintah dan jurnalis,” ungkap Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jawa Timur yang juga Ketua Umum Pelaksana Lutfil Hakim.
Porwanas kali ini mempertandingkan 11 cabor di 19 vanue. Sebelumnya acara ada suguhan tarian dari siswa siswa SD SMP se Kota Malang, dilanjutkan dengan defile 35 kontingen, joke cak lontong dan akbar sebagai stand up comedian, dilanjut dengan pengibaran bendera porwanas, dilanjut janji atlet dan wasit, diakhiri penyalaan api porwanas oleh Dahlan Iskan. Tampilan yang tidak kalah seru saat ditutup nyanyian dari Denny Caknan sebanyak 8 nyanyian. Semua berjoget dengan serunya.
Sementara itu Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali yang mewakili Presiden RI porwanas ini bisa menjadi langkah desain olahraga nasional. Yang didalamnya ada olahraga prestasi, olahraga masyarakat dengan Indonesia minimal ada di peringkat 10 besar dunia saat olimpiade. Olahraga bisa membangun manusia tangguh, cerdas mampu bersaing dengan negara lain. Dan bisa menjadi sumber ekonomi.
Baca juga : Multiefek Porwarnas Positif Luar Biasa
“Olahraga bukan hanya membugarkan masyarakat tapi juga menumbuhkan ekonomi melalui sport tourism dan sport ekonomi. Misalkan Kemenpora dengan Siwo saat hari pers nasional berupa kerjasama dengan pwi pusat dan daerah, dan desain olahraga nasional akan semakin masiv ditengah masyarakat. Siwo bagian penting untuk tingkatkan prestasi olahraga. Tidak mungkin bersosialisasi dengan baik bila tidak ada kerjasama,” pungkas Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali (wdy/man)