BATU, SUARAGONG.COM – Berada di kawasan dataran tinggi dan memiliki udara sejuk, pertanian holtikultura mendapatkan keuntungan tersendiri dengan letak geografis ini. Dari berbagai jenis tanaman semusim seperti kentang, wortel, dan lainnya, sayuran sawi menjadi primadona disepanjang 2022 kemarin.
Tim Statistik Produksi BPS Kota Batu Arini Ismiati mengatakan, hal tersebut terpantau berdasarkan data yang dihimpun dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Batu. “Dalam kurun waktu satu tahun, tercatat hasil pertanian sawi di Kota Batu berhasil memanen 96.616 kwintal sawi dari luas lahan 555.26 hektar.
Lalu di posisi kedua untuk hasil pertanian tertinggi, didapati dari hasil pertanian wortel dengan catatan 83.674 kwintal per tahun dengan luas lahan 462.28 hektar,” ungkapnya Minggu kemarin (5/2/2023).
Tak hanya itu saja, pada posisi ketiga ditempati oleh bawang daun dengan hasil pertanian sebanyak 71.597 kwintal pertahun dari luas lahan 504.2 hektar. Kemudian disusul, pertanian kentang yang mampu menghasilkan 70.313 kwintal dari luas lahan 364.3 hektar.
Lebih lanjut, apabila dilihat dari tingkat produktivitasnya maka labu siam menjadi tanaman paling unggul dibanding lainnya karena dari luas lahan yang hanya 20.70 hektar namun dalam satu tahun bisa menghasilkan 25 kwintal. Tingkat produktivitas tersebut didapati karena labu siam merupakan tumbuhan merambat sehingga tak membutuhkan lahan yang luas untuk menanamnya, hanya saja sampai saat ini belum banyak petani Kota Batu yang tertarik untuk menanam tanaman tersebut.
Baca juga : OPD Kota Batu Jangan Lupa Berinovasi
Dia juga menguraikan untuk tanaman yang memiliki tingkat produktivitas rendah yakni kembang kol. “Untuk tanaman yang produktivitasnya kurang adalah kembang kol. Karena jika dilihat luas lahannya yang mencapai 370.16 hektar produktivitasnya hanya 57.374 kwintal. Sehingga tak masuk dalam daftar top five tanaman semusim dengan tingkat produktivitas tertinggi,” imbuhnya.
Terpisah, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kota Batu Heru Yulianto menyampaikan jika secara global terdapat beberapa jenis pertanian yang dapat tumbuh subur di Kota Batu. Diantaranya adalah pertanian bawang daun, bawang merah, kembang kol, kentang, kubis, sawi dan wortel. “Tanaman semusim seperti sawi, wortel dan kentang masuk dalam kategori tinggi karena lahannya luas. Juga banyak petani yang menanam sayuran tersebut. Serta didukung dengan kondisi alam Kota Batu yang sangat cocok,” tandasnya. (rul/man)