SUARAGONG.COM – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur akan menggelar tiga debat dalam rangkaian Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jatim 2024. Debat perdana dijadwalkan berlangsung pada Jumat, 18 Oktober 2024, dengan tiga kandidat pasangan calon yang siap menyampaikan visi dan misinya.
Menurut Komisioner KPU Jatim, Nur Salam, persiapan debat Sebelum Pilgub ini sedang dalam tahap perumusan, termasuk pemilihan panelis. “Kami sedang membentuk tim panelis yang terdiri dari lima orang, baik dari kalangan akademisi maupun praktisi. Tema debat pertama meliputi sektor pendidikan, kesehatan, kependudukan, dan kedaulatan pangan,” ungkap Salam dalam pernyataan persnya, Rabu, 9 Oktober 2024.
Selain debat perdana, dua debat selanjutnya juga akan diadakan dengan tema berbeda. Debat kedua, yang dijadwalkan pada Minggu, 3 November 2024, akan membahas isu ekonomi, infrastruktur, dan lapangan pekerjaan, termasuk upaya pemerataan sarana dan prasarana di Jawa Timur.
Sedangkan debat ketiga akan diselenggarakan pada Sabtu, 16 November 2024, dengan tema seputar hukum, birokrasi, dan Hak Asasi Manusia (HAM). Pada debat ini, isu-isu terkait reformasi birokrasi, kebudayaan, serta penerapan hukum dan HAM di Jatim akan menjadi pokok pembahasan.
Tiga pasangan calon yang akan berkompetisi dalam Pilgub Jatim 2024 adalah nomor urut 1 Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim, nomor urut 2 Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak, dan nomor urut 3 Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta alias Gus Hans. Ketiga pasangan calon ini diharapkan dapat menunjukkan kapasitas dan solusi mereka untuk memajukan Jawa Timur melalui debat-debat yang akan digelar.
Proses pemungutan suara untuk Pilgub Jatim 2024 akan berlangsung pada 27 November 2024. Tahap penghitungan suara dan rekapitulasi hasilnya dijadwalkan berlangsung hingga 16 Desember 2024.
Melalui debat ini, masyarakat Jawa Timur diharapkan dapat lebih memahami visi dan misi setiap pasangan calon serta mencermati solusi yang ditawarkan untuk berbagai permasalahan di daerah. Pemilih diharapkan menggunakan kesempatan ini untuk menentukan pilihan yang tepat demi masa depan Jawa Timur yang lebih baik. (Aye/Sg).