Malang, Suaragong – Mutasi ASN Kota Malang dan juga promosi jabatan dilakukan pada Hari Jum’at (3/5/2024) kemarin di Islamic Center Kota Malang. Dalam agenda Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Jabatan tersebut ada beberapa jabatan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang dikukuhkan, diantaranya jabatan administrator, jabatan pengawas, dan jabatan fungsional. Dari beberapa jabatan tersebut ada yang mutasi, dan ada juga pejabat yang dipromosikan.
Dalam agenda Hari Jum’at (3/5/2024) kemarin, Pj Wali Kota Wahyu Hidayat memiliki pertimbangan melakukan mutasi ASN Kota Malang tersebut, yaitu beberapa pejabat ada yang tidak sesuai dengan kompetensi.
”Ya, tujuh bulan lebih kan saya disini, nah ini banyak pejabat-pejabat yang menurut saya tidak sesuai dengan potensinya. Jadi akan berpengaruh pada kinerja dari perangkat daerah desa kota.” Kata Wahyu Hidayat setelah melantik puluhan ASN pada Hari Jum’at (4/5/2024) kemarin.

Oleh karena itu, Wahyu Hidayat menyampaikan bahwa tim Penilai Kinerja bersama Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Malang sudah mendata dan juga menilai. Sehingga didapatkan hasil ada beberapa pejabat seperti lurah dan camat yang sudah waktunya pensiun.
”Maka dengan pertimbangan-pertimbangan tersebut kita melakukan mutasi dan promosi.” Tambah Wahyu Hidayat.
Baca juga : Mei ini, CPNS dan CASN akan Segera Dibuka
Dari puluhan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang dilantik tersebut banyak pejabat fungsional yang struktural untuk melengkapi kebutuhan organisasi yang diinginkan oleh Pj Wali Kota Malang.
”Ya, jadi ada kebutuhan organisasi yang kita inginkan dari fungsional-fungsional tersebut. Dan kompetensinya kita lihat juga sesuai dengan latarbelakang mereka yang sesuai dengan kebutuhan organisasi, nah itu makanya fungsional kita masukkan kesitu.” Ujar Pj Wali Kota Malang.
Tak hanya itu, Wahyu Hidayat juga menyampaikan tidak semua pejabat yang dilantik pada Hari Jum’at (4/5/2024) kemarin. Pasalnya ada delapan pejabat yang pada saat itu seharusnya memakai PDL (Pakaian Dinas Lapangan), namun saat itu hanya memakai jas.

”Karena saya minta lurah dilantik masa menggunakan jas, harus menggunakan PDL. Karena ada pangkat yang harus disematkan (di PDL).” Jelas Wahyu Hidayat kepada media.
Namun, meskipun pejabat yang tidak ikut dilantik pada hari itu, nantinya akan dilantik dengan didampingi oleh tim penggerak PKK.
”Tadi saya minta yang lurah dengan pengganti dan lain-lainnya, kita akan lantik dalam waktu dekat ini, dengan menggunakan PDL. Kemudian lurahnya harus didampingi ketua penggerak PKK.” Tambah Wahyu Hidayat. (rfr)