Jakarta, Suara Gong
Kualitas udara DKI Jakarta, pada taraf Buruk. Hal tersebut mengacu pada IQAir, atau data tentang nafas Indonesia. IQAir adalah pemantau kualitas udara di Indonesia. IQAir mencatat, kualitas udara Jakarta, berada di angka 156.
Menduduki posisi pertama sebagai kota udara terkotor di dunia.Indeks kualitas udara yang baik berkisar dari 0 hingga 50. Kualitas udara dapat di atas 50 apabila ada tingkat polusi udara berbahaya yang lebih tinggi.
Baca Juga : Gaes !!! Waspada Krisis Air Bersih, Probolinggo, Bondowoso, Banyuwangi Siap-siap Ini Puncak Kemarau
Kualitas udara yang baik berkisar dari 0 hingga 50. Jika lebih dari itu terhitung buruk dan dibila di atas 300 sudah dalam taraf bahaya. Berdasarkan pantauan CNBC Indonesia, pada pukul 15.00 WIB, posisi Jakarta, jauh di atas Dubai, Uni Emirat Arab, yang ‘hanya’ mencatatkan nilai IQAir 140 dan Lahore, Pakistan, dengan nilai 134.
Berdasarkan catatan IQAir di Jumat (11/8/2023) pukul 07:00 WIB, polusi PM di ibu kota mencapai 2.5. Atau 21 kali lipat melampaui pedoman aman Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yakni 107,4 µg/m³. Data ini masuk kategori merah alias tidak sehat, bahkan sejak pukul 24:00 dini hari.Ada beberapa wilayah teratas peringkat zona merah pagi ini di DKI Jakarta.
Pertama Kebon Jeruk, dengan air quality index 193, Gran Melia Jakarta, PM 2.5 193 µg/m³. Selanjutnya Layar Permai PIK 191 PM 2.5 µg/m³, Gordi HQ PM 2.5 188 µg/m³, dan AHP Capital Place PM 2.5 186 µg/m³. (ind/eko)