Penundaan ini dinilai sebagai peluang strategis bagi Indonesia untuk memperkuat posisinya dalam perdagangan bilateral. Menurut pengamat ekonomi internasional, penundaan tarif bisa dimanfaatkan Indonesia untuk mengamankan kepentingan ekspor, khususnya sektor manufaktur, tekstil, dan elektronik yang cukup terdampak oleh kebijakan tarif sebelumnya.
“Dengan adanya penundaan ini, pemerintah Indonesia punya waktu untuk merundingkan posisi yang lebih menguntungkan. Tapi perlu langkah cepat dan strategi yang matang,” ujar Ekonom INDEF, Rina Handayani, Jumat (11/4/2025).
Selain itu, penundaan tarif ini juga berpotensi menurunkan tekanan terhadap nilai tukar rupiah dan memperbaiki sentimen pasar.
Namun demikian, Rina mengingatkan bahwa kebijakan AS bisa berubah sewaktu-waktu, tergantung dinamika politik dalam negeri mereka.
Oleh karena itu, Indonesia perlu tetap waspada dan bersiap dengan skenario alternatif, sembari terus memperkuat daya saing ekspor dan diversifikasi pasar tujuan.
Baca Juga : Trump Tunda Penerapan Tarif 90 Hari ke Puluhan Negara, Kecuali China
Jangan Lupa ikuti terus Informasi, Berita artikel paling Update dan Trending Di Media Suaragong !!!. Jangan lupa untuk ikuti Akun Sosial Media Suaragong agar tidak ketinggalan di : Instagram, Facebook, dan X (Twitter). (Fz).
Baca Juga Artikel Berita Lain dari Suaragong di Google News