Malang, Suaragong – Direktur Utama PT. LIB, Ferry Paulus, mengungkapkan, perwakilan dari FIFA yang melakukan seleksi wasit dibuat kaget, karena dari 160 orang yang mengikuti seleksi, hanya 18 orang dipastikan lolos kualifikasi. Menyambug Liga 1 musim depan, PSSI dan PT. LIB, sepakat untuk meningkatkan kualitas sepakbola Indonesia. Pembenahan pun dilakukan secara besar-besaran dari kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) hingga soal wasit.Liga 1 musim depan sendiri ditargetkan akan memakai Video Assistant Referee (VAR).
Pemakaian VAR ini diharapkan bisa terwujud pada Februari 2024. Demi mewujudkan sepakbola yang maju dan teknologi yang canggih, PSSI mendatangkan perwakilan FIFA dan bekerja sama dengan Asosiasi Sepak Bola Jepang (JFA) untuk meningkatkan sistem perwasitan. Ferry Paulus, mengatakan, saat ini pihaknya bersama PSSI sedang meningkatkan SDM. “Tadi sudah kita bicarakan, hari ini orang FIFA Datang untuk verifikasi,” ucap Ferry setelah konferensi pers di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta (20/6/2023).
“Implementasi yang baru itu peningkatan SDM, pelatihan wasit, dan lain-lain. Memang yang menjadi perhatian FIFA itu terus mengawal kita,” ucap Ferry. Namun, saat proses ini, FIFA dibuat kaget. dalam proses seleksi wasit, ada hal-hal mengejutkan. Banyak wasit dikritik karena dinilai tak adil saat memimpin pertandingan. Untuk itu, sebelum kompetisi dimulai, seleksi wasit dilakukan.
Setelah seleksi ini dilakukan oleh FIFA, FIFA dibuat kaget karena dari 160 orang yang mengikuti seleksi, hanya 18 orang yang memenuhi kualifikasi tersebut. “Seleksi wasit juga sudah berjalan, FIFA juga sempat terkejut karena dari 160 wasit, hanya 18 yang lolos,” ucap Ferry. “Hal ini jadi perhatian FIFA, apakah 18 orang ini betul-betul sesuai kualifikasi.
“Melihat situasi ini tidak menutup kemungkinan PSSI akan memakai jasa wasit dari luar negeri. Namun, Ferry menegaskan bahwa belum ada pemikiran sejauh itu. Untuk itu, selama seleksi berlangsung akan dilihat apakah ada peningkatan atau tidak. “Belum bisa dibicarakan karena memang masih tahap awal,” ucap Ferry. “Jadi baru di pembahasan detail kualifikasi yang diharapkan karena belum ada umpan balik hasil seleksi tadi dari departemen kompetisi,” ucapnya. (riz/eko)