Batu, Suara Gong. Jelang akhir tahun Anggaran 2023, Pj. Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai menginginkan agar program-program prioritas Pemerintah Kota Batu segera terealisasi dengan cepat. Para Kepala SKPD dikumpulkan di Rupatama, Balaikota Among Tani, Selasa (22/8/2023) untuk membahas tentang KUA dan PPAS P 2023 dan APBD Kota Batu Tahun 2024.
Salah satunya penanganan stunting, UMKM, Pariwisata dan pertanian masih menjadi program prioritas, selain tambahan dari sektor pendidikan, kesehatan dan pembangunan fisik serta perbaikan Stadion Brantas yang rencananya pedagang besar akan segera direlokasi.
Baca Juga : Gaes !!! Mahasiswa UPM Probolinggo KKN Ajari Warga Bikin Dendeng Ikan Unggul
“Kita ingin fokus terhadap prioritas yang telah ditetapkan dan agar masyarakat ikut merasakan kehadiran pemerintah,” ucapnya. Lebih lanjut dalam kegiatan ini, Aries ingin agar pendapatan asli daerah (PAD) Kota Batu bisa terealisasi baik dari segi pendapatan di sektor pajak maupun parkir.
“Kota Batu sebagai Kota Wisata tentunya banyak potensi pendapatan daerah yang jika diolah dan dimaksimalkan maka akan mendapatkan hasil yang terbaik dan itu akan kembali lagi untuk perbaikan baik fasilitas publik maupun peningkatan kualitas sumber daya manusia sehingga akan bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat Kota Batu,” imbuh Aries.
Lebih lanjut Aries menyoroti realisasi anggaran di beberapa OPD yang masih belum mencapai target mengingat sudah menjelang akhir tahun anggaran 2023.”Kita terus mendorong agar program-program di setiap OPD dapat berjalan dengan maksimal tentunya dengan pelaksanaan inovasi dan kreativitas serta kerja keras seluruh OPD agar realisasi anggaran bisa terserap secara maksimal dan dapat dipertanggungjawabkan dengan baik,” jelasnya.
Sementara itu, membahas permasalahan sampah yang dihadapi di Kota Batu PJ Wali Kota Batu menekankan agar TPS 3R yang ada di Balai Kota Among Tani dan Pasar Induk Among Tani nantinya bisa menjadi contoh bagi seluruh masyarakat untuk mengurangi volume sampah karena sudah tidak lagi membuang sampah ke TPA.
“Tinggal satu minggu permasalahan sampah di TPA dan di kota Batu harus tuntas Saya ingin di balai kota Denpasar menjadi percontohan untuk pengolahan sampah melalui TPS 3R,” pungkasnya.
Terkait dengan kegiatan karnaval tingkat desa yang menggunakan soundsystem secara berlebihan juga menjadi atensi khusus akan dipertegas.”Menggunakan soundsystem yang berlebihan itu bukan adat dan budaya kita, kalau sudah menganggu masyarakat itu sudah meresahkan hal ini harus dirubah dan ditegaskan lagi,” pungkas Pj. Wali Kota Batu. (mf/man)