Malang, Suara Gong. Jembatan Tunggulmas merupakan salah satu proyek pemecah kemacetan di daerah Tlogomas sampai Dinoyo, Kota Malang. Jembatan ini dibangun sejak 2021 menggunakan APBD Kota Malang Anggaran 2021, dengan nilai anggaran kurang lebih Rp 43,05 Miliar. Jembatan ini memiliki Panjang 314 m.
Jembatan ini telah diresmikan pada Februari 2022 lalu. Walikota Malang Sutiaji menjelaskan bahwa pembangunan Jembatan Tlogomas ini sudah lama menjadi cita-cita Pemerintah Kota Malang. Meskipun mengalami keterlambatan akibar bencana banjir namun akhirnya jembaran ini dapat diresmikan.
Sejak diresmikannya jembatan ini masyarakat sekitar merasakan dampak positifnya. Salah satunya adalah jarak yang ditempuh untuk menuju daerah Tunggulwulung semakin cepat, sebelumnya pengguna jalan dari arah Dau maupun Tunggulmas harus berputar terlebih dahulu untuk sampai ke daerah Tunggulwulung.
Baca Juga : Gaes! Penerbangan Bandar Udara Abdulrachman Saleh Malang Dialihkan Karena Aktivitas Semeru
Meskipun pada awal dibangunnya jembatan ini mengakibatkan kemacetan namun setelah di tutup beberapa saat dan dipasang traffic light kemacetan di jembatan ini mulai berkurang. Namun masih terjadi kemacetan saat jam jam pulang kantor.
Dishub Kota Malang Widjaja Saleh Putra menuturkan bahwa kemacetan masih terpantau pada pertigaan Tlogomas saat akan masuk ke jembatan Tunggulmas namun arah Landungsari atau Kota Batu terpantau lancar. Kadishub Kota Malang juga menuturkan bahwa dengan dibangunnya Jembatan Tunggulmas ini memudahkan para mahasiswa yang akan menuju ke Batu maupun ke arah Tlogomas.
Echa salah satu mahasiswa yang tinggal di daerah Saxophone menuturkan bahwa semenjak adanya jembatan ini ia tidak perlu berputar terlalu jauh ke Jalan Soekarno Hatta dan merasa sangat terbantu untuk perjalanan dari rumah ke kampusnya. Echa juga menuturkan bahwa lampu jalan yang dulu mati kini juga sudah berfungsi sehingga ia tidak takut lagi untuk melewati jembatan ini.
Pantauan wartawan Suara Gong, pada 25 Agustus lalu tidak terlihat kemacetan dari arah Tlogomas maupun arah Batu, namun terdapat penumpukan kendaraan di ujung timur karena kondisi jalan yang sempit.
Sutiaji juga akan melakukan penyempurnaan luas jalan di ujung timur, sehingga pada saat belok keluar masuk jembatan tidak ada penumpulkan volume kendaraan pada saat jam jam rawan macet. (sha/man)